REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor mengantisipasi masuknya wisatawan ke Kota Bogor pascalebaran Idul Fitri 1444 Hijriah. Diperkirakan, selain pemudik akan banyak wisatawan yang akan berekreasi dan ziarah makam ke Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memprediksi, wisatawan akan meningkat sekitar 45 persen dibandingkan tahun lalu. Lantaran pandemi Covid-19 sudah selesai dan aktivitas ekonomi terus bergerak normal.
“Artinya, kesiapannya harus lebih dari tahun lalu. Semua langkah-langkah antisipasi tadi harus tersosialisasikan dengan baik kepads publik. Melalui semua kanal,” kata Bima Arya, Selasa (18/4/2023).
Bima Arya menjelaskan, Forkopimda Kota Bogor akan memaksimalkan semua kanal untuk mensosialisasikan langkah-langkah antisipasi. Termasuk memperhatikan titik rawan untuk terjadi potensi kemacetan lalu lintas.
Dia pun mendapat laporan terkait padatnya arus lalu lintas di sekitar BTM Mal. Karena banyak pengunjung pusat perbelanjaan tersebut yang memarkirkan kendaraannya di luar area parkir yang disediakan.
“Beberapa terjadi mungkin karena kelalaian, karena ada ketidaksiapan sistem perparkiran di sana untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung yang ingin berbelanja di ujung Ramadhan. Nah hal-hal seperti itu yang di lapangan harus kita antisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, memprediksi jumlah pemudik dan wisatawan yang akan masuk Kota Bogor bisa lebih dari 300.000 atau lebih tinggi dari tahun lalu.
Galih mengatakan, daerah yang akan dipadati oleh wisatawan yakni di sekitar Jalan Pajajaran, Jalur Sistem Satu Arah (SSA), dan Jalan Raya Tajur. Mengingat di tiga titik tersebut terdapat berbagai destinasi wisata dan kuliner.
Dia menyebutkan, banyaknya jumlah pemudik dan wisatawan seiring dengan jumlah masuk kendaraan dari gate Tol Bogor. Dimana pada tahun lalu ada 35.000 kendaraan yang masuk dalam sehari.
“Artinya kira harus antisipasi bahwa tahun ini sehari keluar masuk dari Kota Bogor. Itu yang harus kita anditipasi, jangan sampai perjalanan masyarakat terhambat. Sekalipun ada kepadatan, kemacetan, tapi tidak terlalu parah,” imbuhnya.
Oleh karenanya, Galih akan mengerahkan ratusan personel Satlantas Polres Bogor. Serta mengerahkan tim pengurai kemacetan yang sifatnya bisa melakukan pengalihan arus lalu lintas.