REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Volume sampah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meningkat pada momen libur Lebaran 2023. Imbasnya terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS), bahkan TPS liar pun bermunculan.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, peningkatan volume sampah mencapai sekitar 30 persen dari kondisi normal, di mana sampah per harinya rata-rata 300 ton.
Penjabat (Pj) Wali Kota (Walkot) Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, peningkatan volume sampah itu menyebabkan penumpukan di beberapa TPS. Menurut dia, di beberapa titik TPS sampah sampai meluber ke pinggir jalan.
“Banyak sekali. Kami juga kemarin monitor di Cikurubuk penuh. Memang ini musim tahunan, saat Lebaran sampah relatif banyak,” kata Cheka, saat meninjau tumpukan sampah di TPS Pasar Lama, Rabu (26/4/2023).
Cheka mengatakan, TPS liar pun kembali bermunculan. Padahal, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya telah melakukan pembersihan TPS liar jauh sebelum Ramadhan. “TPS liar yang sudah dibersihkan, akibat sebulan kita libur, sudah mulai tumbuh lagi,” katanya.
Menurut Cheka, untuk sampah di TPS resmi akan segera ditangani dengan mengerahkan alat berat. Diharapkan penanganan sampah yang menumpuk lebih cepat, untuk kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir.
Ihwal sampah di TPS liar, Pemkot Tasikmalaya akan kembali menggerakkan Satuan Tugas (Satgas) Tasik Resik. Satgas itu melibatkan sejumlah perangkat daerah Pemkot Tasikmalaya yang tugasnya memantau dan membersihkan lokasi TPS liar.
Menurut Cheka, mulai besok rencananya ada gerakan perangkat daerah untuk membersihkan TPS liar. “Senin, insyaallah, sudah kembali bersih,” kata Cheka.