Rabu 26 Apr 2023 22:33 WIB

Banjir dan Longsor Terjadi di Kabupaten Bandung, Majalaya Terparah

Banjir terjadi di sembilan titik pada tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir terjadi di sembilan titik pada tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung, Rabu (26/4/2023) sore akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya. Kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Pameungpeuk, Arjasari, Dayeuhkolot, Cimenyan, Paseh, Cimaung dan Majalaya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat banjir terjadi di RW 6, 7, 8, 9 Desa Bojongmanggu, Kabupaten Pameungpeuk. Banjir merendam pemukiman di Kampung Sirnasari, RW 04 sebanyak 3 RT. RW 05 sebanyak 4 RT Desa Batukarut, Arjasari.

Sebanyak 68 kepala keluarga terdampak banjir dan 57 rumah dan 4 masjid terendam banjir. 23 jiwa mengungsi di tetangga dan keluarga terdekat. Longsor terjadi di RT 02 RW 08 Desa Patrol sari dan Kampung Janggol RT 03 RW 06 Desa Mangunjaya Arjasari.

Akibatnya, longsor tembok penahan tebing dan dua rumah tertimpa material longsor. Banjir terjadi di Desa Lamajang, Desa Cangkuang, Dayeuhkolot. Puluhan rumah ikut terendam.

Jembatan ambruk di Kampung Cisanggarung, Cimenyan. Kampung Awi Lega Kecamatan Ibun 21 rumah terendam banjir. Longsor di Kampung Sanding, Paseh. Akibatnya, tembok penahan tebing ambruk membuat 9 unit motor tertimbun dan 5 unit mobil terjebak tidak bisa keluar.

Hujan deras disertai petir di Kampung Babakan Cimaung mengakibatkan dua rumah tersambar petir. Banjir di Majalaya akibatnya ratusan rumah dan kepala keluarga terdampak.

"Kejadian di atas merupakan dampak dari hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung sejak pagi hingga siang," ujar Humas BPBD Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu (26/4/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement