Selasa 09 Jan 2024 15:12 WIB

Banjir Rendam 116 Permukiman Warga di Empat Kecamatan di Kabupaten Bandung

Banjir perlahan menyusut dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 sentimeter

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Warga menumpang ojek perahu untuk melintasi banjir yang merendam kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, akibat luapan sungai Citarum, Senin (8/1/2024). Banjir kembali melanda sejumlah wilayah akibat luapan Sungai Citarum dan luapan sungai yang bermuara ke Citarum seperti Cikapundung dan Cipalasari di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Luapan sungai terjadi lantaran hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (7/1/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga menumpang ojek perahu untuk melintasi banjir yang merendam kampung Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, akibat luapan sungai Citarum, Senin (8/1/2024). Banjir kembali melanda sejumlah wilayah akibat luapan Sungai Citarum dan luapan sungai yang bermuara ke Citarum seperti Cikapundung dan Cipalasari di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Luapan sungai terjadi lantaran hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (7/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Hujan deras yang terjadi di wilayah Bandung Raya menyebabkan banjir merendam sejumlah permukiman di Kabupaten Bandung sejak Ahad (7/1/2024) kemarin hingga saat ini, Selasa (9/1/2024) sekitar pukul 12.00 Wib. Banjir terjadi di wilayah Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Dayeuhkolot, Rancaekek, dan Pangalengan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, terdapat empat kecamatan yang terdampak banjir, yaitu Pangalengan, Rancaekek, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Total sebanyak 116 rumah terendam banjir dengan 74 kepala keluarga (KK).

Baca Juga

"Empat kecamatan yang terdampak, total informasi terakhir kalau data saat ini  terdampak 116 rumah di empat kecamatan. 74 KK," ujar Hadi saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024).

Hingga pukul 12.30 WIB, Selasa (9/1/2024), kata Hadi, banjir perlahan menyusut dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 60 sentimeter. Hadi mengatakan banjir relatif cepat surut.

"Gak lama (banjir) biasanya surutnya cepat antara tiga sampai empat jam," katanya.

Hadi mengatakan banjir tersebut tidak mengakibatkan warga harus mengungsi. Namun, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada dengan kondisi hujan saat ini.

Apabila berpotensi membahayakan, kata dia, dapat segera meminta BPBD untuk dilakukan evakuasi atau tidak. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Jabar, di Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran satu unit rumah rusak sedang.

Di Desa Pangalengan, 33 unit rumah terdampak dan 41 unit rumah di Desa Margamulya terendam banjir. Di Desa Tegalluar, satu unit fasilitas umum terendam dan di Desa Sangiang 41 Unit rumah terendam.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement