Selasa 16 May 2023 16:34 WIB

Pembeli dan Pedagang di Bandung Sama-Sama Keluhkan Harga Telur Ayam

Disdagin Kota Bandung menanyakan kepada distributor soal harga dan pasokan telur.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Pedagang telur ayam melayani pembeli di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/5/2023).
Foto:

Selain dikeluhkan pembeli, kenaikan harga telur ayam ini membuat Eeng mengeluh. Pasalnya, berimbas terhadap tingkat penjualan. “Sepi kalau ada kenaikan (harga), apalagi naiknya banyak. Yang naik bukan cuma telur ayam negeri, tapi juga telur ayam kampung, telur puyuh, telur bebek juga, semuanya (naik),” kata dia. 

Menurut Eeng, saat ini harga telur ayam kampung naik Rp 3.000 dari harga sebelumnya yang berkisar Rp 27 ribu per kilogram. Adapun harga telur puyuh sekitar Rp 42 ribu per kilogram, naik Rp 2.000 dari sebelumnya.

Soal telur ayam negeri, Eeng mengatakan, saat ini harga dari distributor memang sudah mulai menurun, sehingga ia bisa menurunkan harga jualnya dari Rp 34 ribu menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Namun, kata dia, harganya masih terbilang tinggi dibandingkan normalnya.

“Saya ambil (telur) dari Panjunan, masih di daerah Bandung. Harapannya mah benar-benar turun. Jangan sampai terus-terusan naik enggak karuan harganya. Berharap mah balik ke harga normal,” kata Eeng.

Penjelasan pemerintah

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengaku sudah mencari informasi dari distributor terkait kenaikan harga telur ayam ini, juga pasokannya. Kota Bandung selama ini mengandalkan pasokan telur ayam dari Provinsi Jawa Timur (Jatim), khususnya Blitar.

“Kita sudah konfirmasi ke distributor terkait penyebab kenaikan telur dan mereka menyampaikan itu bahwa Jatim sedang mengalami peningkatan permintaan untuk memenuhi kebutuhan bansos (program bantuan sosial), sehingga pasokan ke Kota Bandung agak terganggu,” kata Elly, saat dihubungi Republika, Selasa (16/5/2023).

 

photo
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah. -(Republika/Dea Alvi Soraya)

 

Berdasarkan hasil konfirmasi lanjutan pada Selasa ini, Elly mengatakan, dua-tiga hari terakhir harga telur ayam negeri di tingkat distributor sudah menurun.

“Semoga di pedagang juga tidak lama akan ada penurunan harga karena di distributor sudah turun, sekitar Rp 1.300-an untuk dua sampai tiga hari ini. Sekarang harga di distributor sudah di Rp 29.800. Kemarin masih di Rp 30 ribu sekian. Makanya wajar kalau harga di pedagang mencapai Rp 33 ribu per kilo,” ujar Elly.

Elly memperkirakan harga telur ayam akan kembali normal begitu permintaan untuk kebutuhan bansos di Jatim berkurang. “Kalau bansos beres mah kayaknya bakal segera normal lagi harganya. Ini juga sudah mulai turun kan ya di distributor. Tapi memang saya belum tahu jelas kapan periode bansos di Jawa Timur ini selesai,” kata Elly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement