Selasa 23 May 2023 16:17 WIB

Kasus Meninggalnya Siswa SD, Pemkab Sukabumi Cegah Sejak Dini Kasus Kekerasan

Pemkab Sukabumi mendorong upaya mencegah sejak dini kasus kekerasan anak di sekolah.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bayu Hermawan
(Ilustrasi Kekerasan)
Foto: pixabay
(Ilustrasi Kekerasan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi mendorong upaya mencegah sejak dini kasus kekerasan anak di sekolah. Caranya dengan mendorong upaya agar sekolah meningkatkan pengawasan terhadap anak didiknya. 

Hal ini disampaikan Camat Sukaraja, Erry Erstanto yang mengikuti rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan DP3A Kabupaten Sukabumi dan unsur terkait lainnya membahas kasus meninggalnya pelajar SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. ''Upaya-upaya yang harus dilakukan setiap sekolah, dalam rangka meminimalisir hal yang tidak diinginkan harus digencarkan,'' ujar Camat Sukaraja, Erry Erstanto yang mewakili Pemda Sukabumi kepada wartawan, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga

Misalnya ketika ada anak-anak yang kelihatan superior dan sering kumpul-kumpul tidak jelas dan sebagainya itu harus disikapi. Apalagi, terlihat dari bahasa perilaku agak sedikit kasar, maka harus diingatkan.

Terkait dugaan korban meninggal karena di keroyok kakak kelasnya, Erry mengaku belum bisa memberikan keterangan secara gamblang. Hal ini karena yang menjadi penyebab kematian korban masih menjadi suatu hal yang harus dibuka.

Sehingga lanjut Erry, tidak bisa berasumsi ke mana-mana dan diserahkan kepada proses penyelidikan dari pihak kepolisian. Namun, jika memang peristiwa ini benar adanya atau siswa tersebut benar meninggal dunia karena dikeroyok oleh kakak kelasnya maka harus lebih lebih lagi meningkatkan pengawasan.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi siap membantu aparat kepolisian dalam mengungkap kasus meninggalnya siswa SD di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Sehingga bisa ditemukan titik terang dari meninggalnya korban.

Seperti diketahui, seorang pelajar di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi berinisial MHD (9 tahun) dikabarkan meninggal dunia, pada Sabtu (20/5/2023). Diduga anak tersebut meninggal dunia setelah dikeroyok tiga orang kakak kelasnya.

Hal ini disampaikan dalam pertemuan membahas kasus tersebut oleh Pengawas Bina Kecamatan Sukaraja Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Camat Sukaraja, Babinsa, Bhabinkamtibmas, K3S, dan kepala desa, Senin (22/5). ''Kami dan pihak sekolah, akan selalu siap untuk berkoordinasi dan dimintai keterangan, terkait kejadian meninggalnya siswa yang terjadi di lingkungan sekolah SD ini,'' ujar Pengawas Bina Kecamatan Sukaraja pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Ahmad Yani kepada wartawan, Senin.

Hal ini kata dia, untuk segera mengungkap kasus tersebut. Bahkan, dalam kepentingan pemeriksaan pihak kepolisian, dua orang guru di sekolah SD kasus itu sudah dimintai keterangan oleh kepolisian.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement