Sabtu 24 Jun 2023 15:51 WIB

Pabrik Kayu di Tasikmalaya Kebakaran, Diduga Gara-Gara Puntung Rokok

Diperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Petugas melakukan pemadaman api di rumah sekaligus pabrik kayu yang terbakar, di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/6/2023) malam.
Foto: Dok. Tagana Kabupaten Tasikmala
Petugas melakukan pemadaman api di rumah sekaligus pabrik kayu yang terbakar, di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (23/6/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebuah rumah yang juga dijadikan pabrik pengolahan kayu di Kampung Cibeureum, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan mengalami kebakaran pada Jumat (23/6/2023) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi perkiraan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya mengatakan, peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Jumat sekitar pukul 20.30 WIB. Menurut keterangan dari saksi, kebakaran tersebut akibat dari puntung rokok yang membakar sampah kayu gergaji dan merembet ke tumpukan kayu yang ada di dekat lokasi kejadian.

"Akibatnya api terus membesar," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Sabtu (24/6/2023).

Menurut Jembar, petugas menurunkan tujuh unit kendaraan untuk melakukan pemadaman di lokasi kejadian. Kendaraan itu terdiri dari satu unit kendaraan dari Tagana, tiga unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Tasikmalaya, satu unit kendaraan damkar Kota Tasikmalaya, dan dua unit kendaraan BPBD Kabupaten Tasikmalaya.

Dia mengatakan, api baru bisa dikendalikan selama beberapa jam kemudian setelah adanya laporan kebakaran. Api baru benar-benar dinyatakan padam usai dilaksanakan pendinginan pada pukul 23.30 WIB.

Jembar mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, diperkirakan kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.

"Karena yang terbaka itu juga rumah dan tempat pemotongan kayu," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement