Senin 26 Jun 2023 08:52 WIB

Relawan Nelayan Ajak Para Ibu di Pangandaran Buka Peluang UMKM dari Frozen Food

Perlu pelatihan untuk membuat frozen food yang berkualitas baik.

Pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan menyediakan sarana prasarana rumah produksi untuk masyarakat pesisir di Pangandaran.
Foto: Dok. WNSG
Pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan menyediakan sarana prasarana rumah produksi untuk masyarakat pesisir di Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kelompok Wanita Nelayan Sadulur mendorong optimaladasi potensi produktivitas budi daya perikanan air tawar menjadi sebuah bahan pangan olahan yang memiliki daya tahan lebih lama dan bernilai jual tinggi. Seperti dilansir dari Antara, Senin (26/6/2023), frozen food siap santap pada dasarnya merupakan makanan yang sudah dimasak atau setengah matang. Untuk menikmatinya, seseorang harus memasaknya kembali dengan cara digoreng, direbus, dikukus, dipanggang atau hanya dipanaskan yang berarti terjadi pengulangan memasak.

Oleh karenanya, penting untuk tidak menyisakan makanan agar tidak perlu lagi disimpan di kulkas atau freezer. Selain dapat menghilangkan nutrisi karena beberapa kali pemanasan, makanan yang sudah dibuka dari kemasan sangat mudah memunculkan bakteri.

Baca Juga

Berangkat dari hal itu Koordinator Bojongsalawe, Yulianti mengatakan, pihaknya menggelar pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan menyediakan sarana prasarana rumah produksi untuk masyarakat pesisir. 

Kegiatan yang diadakan di Dusun Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu mendapat respons positif dari ratusan istri pelaut hingga perempuan pencari ikan. 

"Kami di sini memberikan bantuan kepada warga Dusun Bojongsalawe khususnya kepada ibu-ibu berupa pelatihan membuat ikan mujair frozen food dan pembangunan rumah produksi," ucap dia, seperti dilansir pada Senin (26/6/2023). 

Selain dikenal akan kepraktisan dan daya tahannya yang lebih lama, produksi ikan air tawar tersebut tergolong melimpah lantaran warga setempat membudidayakan perikanan air tawar lewat tambak. 

Menurut dia, panganan beku ini memang menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi masyarakat Dusun Bojongsalawe sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah kondisi panceklik. 

Rumah produksi yang digagas Wanita Nelayan Sadulur Ganjar juga diharapkan dapat menjadi pusat produktivitas ikan mujair frozen food dengan menyerap tenaga kerja warga setempat. 

Apalagi rumah produksi tersebut telah dilengkapi dengan berbagai peralatan seperti kompor, wajan, timbangan digital, mesin vacum sealer. 

Selain itu, juga disediakan modal dasar, dan ribuan kemasan menarik hingga ketersediaan pasar. 

"Karena di sini mayoritas banyak tambak ikan mujair makanya harga ikan mujair terjangkau. Semoga bisa membantu ekonomi masyarakat khususnya di waktu-waktu panceklik seperti sekarang ini," kata dia. 

Salah satu warga, Rini (31 tahun) merasa potensi pengolahan perikanan ikan air tawar perlu dieksplorasi lebih dalam. Dia menilai, adanya kegiatan dari sukarelawan Ganjar bisa menjadi penghasilan tambahan para pelaut perempuan dan istri nelayan. 

"Alhamdulillah bagus dan semoga untuk para ibu-ibu nelayan bisa menjadikan ini semua sebagai bahan perekonomian untuk masyarakat di sekitar sini," kata Rini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement