Kamis 18 Sep 2025 14:53 WIB

Viral Pendaki Hipotermia di Gunung Ciremai Ditinggalkan Rombongannya

Pendaki yang ditemukan awalnya mendaki bersama rombongan tapi ditinggalkan

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Salah satu lereng Gunung Ciremai (Ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Salah satu lereng Gunung Ciremai (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Seorang pendaki ditemukan dalam keadaan menggigil di rute pendakian Gunung Ciremai pada Ahad (14/9/2025). Beruntung, ia ditemukan oleh rombongan pendaki asal Garut yang kebetulan melintas di jalur tersebut. Video penemuan pendaki yang belum diketahui identitasnya itu pun beredar luas.

Salah seorang pendaki asal Garut, Muhammad Azmi mengatakan, ia dan sejumlah rekannya awalnya melakukan pendakian ke Gunung Ciremai lewat jalur Apuy, Kabupaten Majalengka, sekitar pukul 05.00 WIB. “Saat itu kondisi cuaca memang sedang dingin dan angin berhembus cukup kencang,” ujar Azmi, saat dihubungi melalui teleponnya, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga

Setelah melakukan pendakian jauh, Azmi dan teman-temannya dikejutkan dengan adanya semacam gundukan yang ditutupi kain. Gundukan itu tepat berada di tengah jalur yang mereka lewati.

Awalnya, mereka mengira gundukan itu hanya sebuah tas yang ditutupi kain. Namun, setelah didekati, ternyata gundukan itu seorang laki-laki yang terlihat sedang menggigil kedinginan. “Awalnya dikira cuma tas. Tapi pas dilihat itu ternyata orang, laki-laki pakai celana pendek. Kita ajak ngobrol juga gak lancar bicaranya," kata Azmi.

Meskipun dengan perkataan yang tidak jelas, pendaki itu mengaku awalnya mendaki bersama rombongan. Namun karena ia mengalami hipotermia, akhirnya ia ditinggalkan oleh rombongannya. “Pelan-pelan dia bilang bahwa dia mengalami hipotermia, kedinginan banget, tidak kuat naik,” katanya.

Mendengar hal itu, Azmi dan teman-temannya pun memberikan pertolongan pertama terhadap pendaki tersebut. Mereka memakaikan kaos kaki dan handwarmer. “Katanya dia rombongan. Dia ditinggalin ke puncak sendirian,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement