Selasa 11 Jul 2023 21:01 WIB

SOP Perahu Wisata di Pangandaran akan Dibahas dengan Polisi dan TNI

Kejadian kecelakaan wisatawan yang tertabrak perahu wisata menjadi bahan evaluasi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
 (ILUSTRASI) Petugas mengevakuasi wisatawan yang terdampak gelombang saat menaiki perahu wisata di kawasan Pantai Pangandaran.
Foto:

Menurut Tonton, Disparbud mengharapkan para pelaku usaha perahu wisata membuat tim untuk pengawasan secara internal. Apabila terdapat anggota yang melanggar, seluruh anggota akan terdampak. “Itu kesepakatan nanti,” katanya.

Tonton mengatakan, penyempurnaan SOP itu dilakukan, antara lain merespons kejadian kecelakaan laut yang melibatkan perahu wisata dan wisatawan. Kecelakaan itu mengakibatkan wisatawan anak meninggal dunia. “Memang ada kejadian, tapi tak sering. Namun, kejadian itu yang harus menjadi bahan evaluasi,” kata dia.

Kecelakaan

Seorang bocah berusia sembilan tahun dilaporkan tertabrak perahu wisata saat berenang di kawasan pantai Pangandaran, pada Ahad (2/7/2023) pagi. Korban, yang merupakan wisatawan asal Kabupaten Bandung, sempat dievakuasi ke rumah sakit dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Satpolairud Polres Pangandaran AKP Sugianto sebelumnya mengatakan, kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di sekitar Pos 3 Pengamanan/Penjaga Pantai, tepatnya di depan Hotel Krisna Pantai Pangandaran.

Dalam keterangan tertulisnya, Sugianto menjelaskan, awalnya perahu wisata dengan nama Pajar Bahari M akan mendarat di Pantai Barat Pangandaran dari Pasir Putih Cagar Alam Pangandaran. Menurut dia, kru perahu yang berada di pinggir pantai berupaya mensterilkan wisatawan yang sedang berenang untuk jalur perahu mendarat.

Setelah itu, salah seorang kru perahu memegangi haluan perahu (carok) untuk menurunkan penumpang. Korban yang tengah berenang dikabarkan terbawa ombak dan mendekati perahu wisata itu. 

“Kemudian ombak besar datang dan menghantam perahu, sehingga perahu terempas ke darat. Sayap kiri perahu menghantam kepala korban bagian kiri, yang mengakibatkan korban mengalami pendarahan,” ujar Sugianto.

Menurut Sugianto, korban mengalami luka pada bagian kepala belakang, hidung, dan telinga. Korban kemudian dievakuasi ke UGD RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement