Kamis 13 Jul 2023 10:56 WIB

Rumput Stadion Pakansari Bogor akan Diganti, Ini Rencananya

Rumput lapangan disebut belum pernah diganti sejak Stadion Pakansari dioperasikan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Foto udara Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/5/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Foto udara Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dikabarkan sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,9 miliar untuk mengganti rumput lapangan Stadion Pakansari tahun ini. Seiring dengan itu direncanakan perbaikan sistem drainase stadion yang ada di wilayah Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Asnan, rumput lapangan itu belum pernah diganti sama sekali sejak Stadion Pakansari diresmikan dan dioperasikan pada sekitar 2016. Lapangan stadion itu pun kerap tergenang air saat turun hujan.

Baca Juga

Meski demikian, stadion berkapasitas sekitar 30 ribu penonton itu masih digunakan sebagai kandang tim Persikabo 1973 untuk kompetisi Liga 1 Indonesia. Musim lalu, Persib Bandung juga beberapa kali menggunakan Stadion Pakansari untuk laga kandang.

Asnan mengatakan, pekerjaan penggantian rumput Stadion Pakansari masih dalam tahap tender di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ).

“Saat ini masih proses lelang. Mungkin akhir Agustus bisa mulai dikerjakan penggantian rumput dan perbaikan drainase,” kata Asnan, Rabu (12/7/2023).

Menurut Asnan, rencananya Stadion Pakansari akan menggunakan rumput baru jenis Zoysia japonica atau rumput jepang. Ia mengatakan, rumput jenis tersebut dinilai memiliki ketahanan yang lebih baik dibandingkan Zoysia matrella yang digunakan selama ini.

Asnan menjelaskan, rumput Zoysia japonica banyak digunakan untuk lapangan golf. Rumput jenis itu, kata dia, memiliki tingkat pemulihan lebih cepat, meski memiliki tekstur lebih kasar dibanding Zoysia matrella.

Zoysia japonica bisa tumbuh lebih cepat dan lebih tahan banting dengan iklim Indonesia dan penggunaan Stadion Pakansari dengan intensitas sangat tinggi,” kata Asnan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement