REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah pusat mengabarkan soal rencana pemindahan layanan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Meski demikian, Bandara Husein disebut akan tetap beroperasi.
“Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati direncanakan melayani segmentasi penerbangan yang berbeda,” kata VP of Corporate Communications Angkasa Pura (AP) II Cin Asmoro kepada Republika, Rabu (26/7/2023).
Asmoro menjelaskan, Bandara Husein Sastranegara nantinya melayani penerbangan pesawat propeller atau pesawat baling-baling dan penerbangan niaga tidak terjadwal. Sedangkan Bandara Kertajati, kata dia, akan melayani penerbangan komersial domestik dan internasional yang terjadwal.
“Untuk menyiapkan rencana pengalihan penerbangan, kami juga tengah membahas skema dukungan di Bandara Kertajati bagi maskapai dan operator transportasi darat,” kata Asmoro.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengungkapkan Bandara Kertajati akan beroperasi penuh pada Oktober 2023. “Artinya, (layanan penerbangan) dari Bandara Husein Sastranegara akan digeser ke Kertajati, utamanya untuk yang pesawat jet,” ujar Presiden.
Asmoro mengatakan, Bandara Husein dan Kertajati akan beroperasi untuk saling mendukung satu sama lain. Menurut dia, kedua bandara itu akan dioptimalkan untuk memperkuat konektivitas penerbangan dan kemudahan transportasi udara.
Menurut Asmoro, AP II akan berupaya memberikan layanan dan operasional terbaik bagi penumpang dan maskapai di seluruh titik, mulai dari sebelum perjalanan (pre-journey), saat penerbangan (on-journey), maupun saat kedatangan (post-journey).
Asmoro mengatakan, bandara di bawah kewenangan AP II akan terus berupaya meningkatkan standar pelayanan bagi seluruh penumpang pesawat, sekaligus memberikan kemudahan transportasi udara untuk seluruh masyarakat.