REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Agenda Asia Africa Festival (AAF) akan kembali digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, setelah vakum beberapa tahun karena kondisi pandemi Covid-19. AAF 2023 akan digelar pada Sabtu (29/7/2023).
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyiapkan pelaksanaan AAF 2023. Festival tersebut akan dipusatkan di Jalan Asia Afrika. Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kuswara mengatakan, untuk pelaksanaan kegiatan itu akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
Sejumlah ruas jalan akan ditutup sementara. Salah satunya ruas Jalan Asia Afrika, dari simpang Tamblong depan Hotel Preanger hingga Jembatan Asia-Afrika. Selain itu, ruas Jalan Braga Pendek dan Jalan Sukarno.
Penutupan jalan rencananya dilakukan pada Sabtu (29/7/2023) mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Asep mengatakan, pihaknya akan menyiagakan puluhan petugas untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi kemacetan. “Kita sudah lakukan penempatan petugas untuk mengantisipasi dampak kepadatan lalu lintas yang akan terjadi,” kata dia, Kamis (27/7/2023).
Menurut Asep, pihaknya juga menyiapkan kantong parkir kendaraan. Kantong parkir kendaraan ini ada di basemen Alun-Alun Masjid Raya Bandung dan kawasan Cikapundung. Selain itu, ada beberapa kantong parkir lain yang bisa dijadikan alternatif, seperti gedung eks Palaguna.
Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Pertama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Ratnarahayu Pitriyati sebelumnya menjelaskan, AAF 2023 ini akan diisi pawai yang melibatkan ratusan orang dan sejumlah komunitas, yang akan merepresentasikan Asia Afrika dengan baju khas masing-masing negara.
“Kita akan coba hadirkan perayaan atau penampilan yang dapat mengingatkan kembali kemeriahan Festival Asia Afrika yang mungkin sempat terlupakan,” ujarnya.