Kamis 27 Jul 2023 20:04 WIB

Pengunjung Festival Hijriah di Bandung Antusias Ikuti Tausiyah Habib Ja'far

Selain tausiyah Habib Ja’far, ada pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang. 

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Habib Husein Ja'far Al Hadar memberikan tausiyah saat Festival Hijriah yang digelar di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).
Foto: Dok Republika
Habib Husein Ja'far Al Hadar memberikan tausiyah saat Festival Hijriah yang digelar di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Warga dari berbagai daerah berdatangan ke Festival Hijriah yang digelar di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023). Festival Hijriah ini digelar Republika bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Salah seorang pengunjung, Anggun Saninsa (30 tahun), datang ke Festival Hijriah bersama suami dan anaknya. Ia ingin secara langsung melihat Habib Husein Ja'far Al Hadar dan mendengar tausiyahnya. “Saya ngikutin Youtube medsos (Habib Ja’far). Penasaran juga sama penampilan kesenian Xinjiang,” ujar dia.

Baca Juga

Selain tausiyah Habib Ja’far, Festival Hijriah ini menampilkan pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang dari kelompok seni Art Troupe Performance. Ada ragam lagu, seni tari, opera, hingga akrobat yang bakal ditampilkan.

Anggun menyambut baik acara Festival Hijriah ini. “Sengaja mengajak keluarga ke sini, mengenalkan anak agama sejak dini dan kesenian luar negeri. Harapannya kegiatan ini makin dikenal masyarakat, masyarakat tahu acara bagus ini, dan menambah wawasan juga kebudayaan Islam di luar negeri,” ujar dia.

 

photo
Habib Husein Jafar Al Hadar memberikan tausiyah saat Festival Hijriah yang digelar di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Kamis (27/7/2023). - (Dok Republika)

 

Pengunjung lainnya, Nurul Hasanah Alfiati (22), menghadiri Festival Hijriah di Bandung karena tertarik untuk melihat langsung Habib Ja’far dan mendengarkan tausiyahnya. Selama ini, ia mengaku kerap menonton dakwah Habib Ja’far di media sosial.

Nurul menilai, cara dakwah Habib Ja’far kekinian, sehingga bisa mudah dicerna oleh anak muda. “Lebih mudah dicerna karena pakai bahasa sekarang, style enggak kaku,” kata perempuan yang berstatus mahasiswa itu.

Nurul berharap mendapatkan hal positif dari tausiyah Habib Ja’far dan menerapkannya dalam kehidupan. Ia pun berharap kegiatan-kegiatan positif seperti Festival Hijriah sering digelar. “Acaranya bagus,” ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement