Selasa 08 Aug 2023 08:32 WIB

Wali Kota Bogor Soroti Kemacetan di Sekitar Sekolah Bina Insani

Kemacetan disebut dipicu antrean kendaraan pengantar dan penjemput siswa.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kemacetan lalu lintas kendaraan dilaporkan kerap terjadi di sekitar sekolah Bina Insani, Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Tersendatnya arus lalu lintas ini dikeluhkan warga sekitar.

Terjadinya kemacetan lalu lintas itu dikabarkan dipicu antrean kendaraan pengantar dan penjemput siswa sekolah Bina Insani. Di mana akses menuju sekolah tersebut berada di jalan sempit, yaitu Jalan Seremped Wetan.

Baca Juga

Berdasarkan aduan dari warga, kemacetan kerap terjadi pada pagi dan siang hari. Selain aduan dari warga sekitar Jalan Sholeh Iskandar, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada juga keluhan dari warga kompleks Bukit Cimanggu City (BCC), yang akses keluar kompleksnya sering kali tertutup antrean kendaraan. 

Bahkan orang tua siswa pun mengeluhkan persoalan kemacetan ini karena menghambat anaknya menuju sekolah. Karena itu, Bima Arya meminta pihak sekolah melakukan penanganan.

“Yang harus dilakukan adalah menambah petugas. Di titik itu ya wayahna harus ditambah petugas dari sekolah. Jangan hanya mengandalkan polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) yang terbatas. Sekolah harus punya komitmen untuk itu,” kata Bima Arya, Senin (7/8/2023).

Berdasarkan pengamatannya di lapangan, menurut Bima Arya, akses masuk sekolah tersebut mesti dilebarkan. Untuk itu, kata dia, harus dilakukan pembebasan lahan di sebelah kiri akses masuk tersebut.

“Ternyata lahan itu aset negara, Kementerian PUPR, yang sekarang sudah proses juga. Saya akan bantu memfasilitasi supaya penggunaan lahan ini bisa lebih cepat,” kata Bima Arya.

Solusi lainnya, Bima Arya mengimbau orang tua kembali memanfaatkan layanan antar-jemput siswa, sehingga dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk mengantar dan menjemput siswa.

Layanan antar-jemput ini disebut sempat terhenti akibat dampak pandemi Covid-19. “Itu yang harus dimaksimalkan lagi,” kata Bima Arya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement