Rabu 20 Dec 2023 06:31 WIB

Usai Jembatan Otista, DPRD Bogor Soroti Potensi Kemacetan Lain di Jalur SSA

Ketua DPRD Kota Bogor menilai, perlu dilakukan pelebaran jalan di titik lain.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Irfan Fitrat
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyebut masih ada pekerjaan rumah terkait masalah kemacetan setelah revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista). Menurut dia, perlu ada langkah lebih lanjut dalam mengatasi potensi kemacetan di ruas jalan pusat kota yang diterapkan sistem satu arah (SSA).

Menurut Atang, revitalisasi Jembatan Otista merupakan satu langkah menuju penataan infrastruktur jalan yang mendukung Kota Bogor bebas kemacetan di masa depan dan konektivitas wilayah-wilayah dengan pusat kota yang lebih efisien.

Baca Juga

Alhamdulillah, Jembatan Otista sudah selesai dibangun. Apresiasi untuk seluruh pihak, khususnya pemkot dan Pemprov Jabar. Pelebaran Otista ini baru satu langkah menuju penataan infrastruktur jalan. PR (pekerjaan rumah) selanjutnya adalah membereskan empat simpul lagi ruas jalan agar SSA benar-benar bebas macet dan siap dilalui moda transportasi baru,” kata Atang, Selasa (19/12/2023).

Ke depan, Atang menilai, dibutuhkan perhitungan kembali lebar ruas jalan dan marka jalan yang tepat dan seimbang di sepanjang jalur SSA, sehingga dapat mengeliminasi titik-titik penyumbatan arus lalu lintas. “Jadi, kuncinya ke depan konsentrasi pelebaran jalan dan jembatan di SSA masih ada. Kita lanjutkan perjuangan pemerintah saat ini,” ujarnya.

Jembatan Otista di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, akhirnya selesai direvitalisasi dan kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (19/12/2023). Proyek revitalisasi itu memang ditujukan untuk mengatasi permasalahan kemacetan akibat terjadinya penyempitan jalan di jembatan. “Jembatan Otista ini salah satu menjadi problem di Kota Bogor karena setelah (jalan) melebar, menyempit di jembatan ini,” kata Presiden, setelah peresmian.

Presiden menilai, Jembatan Otista yang direvitalisasi dengan anggaran hampir Rp 50 miliar tersebut kini memiliki konstruksi yang lebih baik dibanding sebelumnya. “Kalau kita lihat sekarang, saya kira lebih dari cukup,” katanya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sebelumnya mengatakan, setelah revitalisasi rampung, SSA akan tetap diberlakukan di Jembatan Otista. “Kita pastikan SSA tetap akan diberlakukan. Jadi, tidak ada perubahan kembali lagi jadi dua arah, itu tidak ada. Nanti Dishub (Dinas Perhubungan) dan teman-teman Lantas (Satuan Lalu Lintas) di bawah koordinasi Pak Kapolresta, Pak Kasatlantas, akan memastikan penempatan rambu-rambu yang diperlukan,” kata Bima Arya, Sabtu (9/12/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement