Rabu 23 Aug 2023 12:47 WIB

Politik Kekerabatan, dari Cucu Megawati hingga Semua Anak Hary Tanoe Nyaleg

Fenomena politik kekerabatan ini juga akan membuka peluang terjadinya praktik korupsi

Rep: Febriyan A/ Red: Agus Yulianto
Peneliti Formappi Lucius Karus saat menjadi pembicara alam diskusi bertajuk Masa Depan DPD di Tangan Putusan MA di Jakarta, Ahad (19/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Peneliti Formappi Lucius Karus saat menjadi pembicara alam diskusi bertajuk Masa Depan DPD di Tangan Putusan MA di Jakarta, Ahad (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fenomena politik kekerabatan kembali terlihat dalam gelaran Pemilu 2024. Sejumlah nama yang merupakan keluarga atau kerabat dari elite partai politik mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI.

Fenomena itu terjadi di banyak partai politik. Para bakal caleg keluarga elite partai politik itu jumlahnya sedikitnya hampir 20 orang. Mereka rata-rata mendapatkan nomor urut kecil, salah satu faktor penting untuk memperbesar peluang kemenangan dalam memperebutkan kursi anggota dewan.

Keikutsertaan mereka diketahui setelah KPU RI mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota DPR RI pada Sabtu (19/8/2023). Dalam dokumen tersebut, terdapat 9.919 nama bakal caleg yang diusung 18 partai politik untuk bertarung di 84 daerah pemilihan (dapil). 

Setelah Republika mengecek dokumen itu, tampak lima nama bakal caleg yang merupakan istri atau suami dari elite partai politik. Bahkan, empat di antaranya nayleg bareng dengan pasangannya. 

Pertama, Himmatul Aliyah, istri dari Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Himmatul tercatat sebagai bakal caleg Partai Gerindra untuk Dapil DKI Jakarta II dengan nomor urut 1, sedangkan Muzani nyaleg di Dapil Lampung I dengan nomor urut 1. 

Kedua, Netty Prasetiyani, istri dari Wakil Ketua Majelis Syura PKS yang juga mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Netty jadi bakal caleg PKS di Dapil Jawa Barat VIII dengan nomor urut 1, sedangkan Aher berlaga di Dapil Jawa Barat II dengan nomor urut 1. 

Ketiga, Erry Ayudhiansyah, suami dari Ketua DPP PKB sekaligus Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Erry jadi bakal caleg PKB untuk Dapil Banten II dengan nomor urut 1, sedangkan Chusnunia akan bertarung di Dapil Lampung I dengan nomor 1. 

Keempat, Julie Sutrisno Laiskodat, istri dari politikus senior Partai Nasdem sekaligus Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Julie jadi caleg Partai Nasdem untuk Dapil Dapil NTT I dengan nomor urut 1, sedangkan Viktor maju di Dapil NTT II dengan nomor urut 1.

Kelima, Atalia Praratya, istri dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Atalia jadi bakal caleg Partai Golkar di Dapil Jawa Barat I dengan nomor urut 2. 

Selain itu, Partai Perindo mengusung istri dan semua anak ketua umumnya, Hary Tanoesoedibjo. Istri Hary, Liliyana Tanaja Tanoesoedibjo terdaftar sebagai bakal caleg Partai Perindo untuk Dapil Jakarta II dengan nomor urut 1. 

Anak pertama Hary, Angela H Tanoesoedibjo terdaftar sebagai bakal caleg dari Partai Perindo untuk Dapil Jawa Timur I. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mendapatkan nomor urut 1. 

Anak keduanya, Valencia H Tanoesoedibjo tercatat sebagai bakal caleg dari partai milik bapaknya itu di Dapil Jakarta III, dengan nomor urut 1. Anak ketiganya, Jessica Tanoesoedibjo terdaftar sebagai bakal caleg di Dapil NTT II, dengan nomor urut 1. 

Anak keempatnya, Clarissa Tanoesoedibjo tercatat sebagai bakal caleg di Dapil Jawa Barat I, dengan nomor urut 2. Adapun anak bungsunya, Warren Tanoesoedibjo terdaftar sebagai bakal caleg di Dapil Jawa Tengah I, dengan nomor urut 2. 

Hary Tanoesoedibjo juga ikut maju. Dia terdaftar di Dapil Banten III. Dia mendapatkan urut 1 di antara bakal caleg Perindo lainnya di dapil tersebut. 

 

photo
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan sebanyak 9.925 bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dalam daftar calon sementara (DCS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebanyak 9.925 nama yang sudah ditetapkan dalam DCS tersebut akan diumumkan pada 19 Agustus hingga 23 Agustus 2023. - (Prayogi/Republika)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement