REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar kegiatan “Diskannak 4G” yang melibatkan anak-anak sekolah dasar (SD), Rabu (23/8/2023). Salah satu tujuan kegiatan Diskannak 4G ini untuk mengajak anak-anak mengonsumsi protein hewani.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Garut Teti Sarifeni menjelaskan, 4G terdiri atas Gemarikan (Gemar Makan Ikan), Gerimis (Gemar Minum Susu), Germatel (Gemar Makan Telur), dan Gembira (Gerakan Basmi Rabies).
Saat kegiatan itu, anak-anak diberikan pengetahuan terkait manfaat makan ikan, telur, dan minum susu. Anak-anak juga diberikan kudapan olahan ikan, susu, dan telur, yang dimakan secara bersama-sama. “Gerakan ini dilakukan untuk mencegah stunting di Kabupaten Garut,” kata Teti.
Pelaksana Tugas Kepala Diskannak Kabupaten Garut Dyah Savitri mengatakan, kegiatan yang merupakan bagian dari peringatan ke-78 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia itu diikuti lebih dari seratus siswa SD.
“Kita mengupayakan untuk memberikan edukasi atau penjelasan sedini mungkin mulai dari anak-anak terkait pentingnya mengonsumsi protein hewani untuk bisa menjadikan generasi muda yang sehat, yang cerdas, yang kuat, dan akhirnya bisa bertumbuh kembang dengan sebaik-baiknya seperti itu,” ujar Dyah.
Edukasi itu menjadi bagian dalam upaya pencegahan stunting. Dyah berharap kegiatan Diskannak 4G ini juga dapat mengajak masyarakat untuk lebih memahami dan peduli akan masalah stunting, serta ikut berperan dalam pencegahan masalah gizi kronis itu.
Pencegahan rabies
Dalam kegiatan itu juga anak-anak diedukasi soal penyakit rabies. Dyah mengatakan, Kabupaten Garut merupakan daerah endemis rabies. “Kita belum bebas rabies, jadi tetap harus kita upayakan (pencegahannya). Berhubung lokasi kita itu bergunung, berbukit, di mana masyarakat juga sangat menyukai berburu dan pasti mereka memelihara hewan-hewan yang berpotensi untuk menyebarkan rabies,” kata dia.
Selain edukasi, saat Diskannak 4G dilaksanakan pelayanan vaksinasi gratis untuk hewan peliharaan. Teti mengatakan, anak-anak diajak untuk ikut melawan penyakit rabies, di antaranya dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan. “Karena rabies juga menjadi salah satu penyakit yang sangat berbahaya untuk tiga hewan, anjing, kucing, dan kera,” ujar Teti.