REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Kesulitan air bersih saat musim kemarau dialami sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) atau 6.000 jiwa di wilayah Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Merespons kondisi warga terdampak kekeringan itu, Polres Indramayu bekerja sama dengan Perumdam Tirta Darma Ayu menyalurkan bantuan air bersih, Senin (28/8/2023).
Sebanyak 46 ribu liter air bersih disalurkan ke Desa Krangkeng. Penyaluran bantuan air bersih itu dipimpin langsung Kepala Polres (Kapolres) Indramayu AKBP M Fahri Siregar. Menurut Fahri, bantuan air bersih difokuskan ke blok-blok permukiman warga yang sangat membutuhkan air bersih.
“Pasokan air bersih akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk warga yang terdampak kemarau. Hal ini melibatkan kolaborasi berbagai pihak agar bantuan bisa terus dilaksanakan demi membantu warga yang membutuhkan,” kata Fahri.
Warga setempat sebelumnya bergantung pada kolam penampungan umum untuk kebutuhan air sehari-hari. Saat musim kemarau, air disebut semakin minim dan tidak layak dikonsumsi.
Salah seorang warga setempat, Masiti, berterima kasih kepada Polres Indramayu yang telah menyalurkan bantuan air bersih. Dengan bantuan ini, warga sementara tidak perlu membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Semoga bantuan ini bisa berkelanjutan hingga krisis air bersih mereda dan situasi kembali normal,” ujar Masiti.
Fahri menyampaikan komitmen jajaran Polres Indramayu untuk membantu masyarakat yang terdampak kemarau atau mengalami kesulitan air bersih. Kolaborasi dengan Perumdam Tirta Darma Ayu disebut menjadi bukti sinergi antara jajaran kepolisian dan lembaga lain dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan.