REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Wakil Bupati (Wabup) Karawang Aep Syaepuloh mendukung gerakan pendidikan inklusif. Sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pun diminta menghadirkan lingkungan yang nyaman bagi para pelajar berkebutuhan khusus.
“Gerakan inklusif di lingkungan pendidikan ini sangat penting,” kata Wabup, saat kegiatan bimbingan teknis pendidikan inklusif untuk para kepala sekolah di Karawang, Senin (28/8/2023).
Wabup mengatakan, kegiatan bimbingan teknis pendidikan inklusif ini ditujukan agar sekolah dapat menerima dengan baik para pelajar tanpa membeda-bedakan. “Seiring dengan hal itu, lingkungan sekolah harus benar-benar nyaman bagi siswa-siswi yang memiliki kebutuhan khusus,” ujar dia.
Menurut Wabup, pendidikan inklusif ini diharapkan dapat menjaga mental para pelajar agar terus memiliki harapan dan dapat mengembangkan bakat atau potensinya.
“Saya mengapresiasi langkah gerakan inklusif di dunia pendidikan ini. Semoga bisa terus disosialisasikan, baik kepada tenaga pendidik maupun masyarakat umum, agar menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman bagi anak berkebutuhan khusus,” kata Wabup.
Wabup mengakui bukan hal mudah untuk merealisasikan pendidikan inklusif, termasuk dalam mengakomodasi pelajar berkebutuhan khusus. Namun, ia optimistis, dengan digelarnya bimbingan teknis ini, pendidikan inklusif dapat diupayakan di sekolah-sekolah wilayah Karawang.
“Mudah-mudahan pendidikan inklusif ini bisa benar-benar terwujud di seluruh sekolah di Karawang,” ujar Wabup.