Selasa 29 Aug 2023 10:03 WIB

Tim Gabungan Sisir Kebakaran Hutan TN Gunung Ciremai

Kawasan TNGC yang terdampak kebakaran  sementara mencapai sekitar 155 hektare.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan penyekatan untuk mencegah kebakaran meluas di kawasan lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (4/10).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan penyekatan untuk mencegah kebakaran meluas di kawasan lereng Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Tim Gabungan masih terus memantau kemungkinan munculnya titik api baru di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan. Titik api sebelumnya telah dinyatakan padam pada Senin (28/8/2023) pukul 17.00 WIB.

‘’Sampai tadi malam dan pagi ini belum terlaporkan titik api baru. Hari ini tetap melaksanakan pemantauan dan monitoring. Tetap siaga,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Selasa (29/8/2023).

Indra menyatakan, Tim Gabungan akan melakukan penyisiran dan pemantauan lanjutan di  lokasi area kebakaran. Dia berharap, kondisi tetap kondusif dan tidak ada titik api baru yang muncul.

Kebakaran hutan di kawasan TNGC pertama kali diketahui pada Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. Kepulan asap pertama kali terlihat oleh masyarakat di kawasan Blok Batu Kuda, kemudian menyebar ke blok-blok lainnya.

Berdasarkan rilis resmi yang disampaikan BPBD Kabupaten Kuningan, ada sepuluh blok di kawasan TNGC yang terbakar. Yakni, Blok Talaga Bogo dan Batu Luhur, Blok Batu Kuda, Blok Batu Beuheungan, Blok Tegal Bodas, Blok Jalan Maling, Blok Panjak Rama, Blok Karang Dinding, Blok Jalan Bukit Seribu Bintang, Blok Bukit Kahiyang  serta Blok Batu Sepur Batu Luhur.

Lokasi kebakaran itu terletak pada ketinggian 430 meter di atas permukaan laut (Mdpl) – 750 Mdpl. Semua blok itu masuk ke dalam wilayah Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Adapun total area hutan di kawasan TNGC yang terdampak kebakaran  sementara mencapai sekitar 155 hektare.

Setelah dinyatakan padam pada Ahad (27/8/2023) pukul 18.00 WIB, titik api kembali muncul di Blok Kahiyang sekitar pukul 18.30 WIB. Penelusuran dan penanganan pemadaman dilaksanakan kembali oleh Tim Gabungan.

Tim pemadam gabungan melakukan penyisiran bara api dan kepulan aap yang ada di Blok Kahiyang dan Blok Panjak Roma yang mengarah ke Karang Dinding. Pada pukul 14.00 WIB, juga terpantau titik api baru di Blok Batu Sepur Batu Luhur dan langsung dilakukan upaya pemadaman oleh tim Gabungan.

Pada Senin (28/8/2023) pukul 17.00 WIB, tim pemantau api tidak melihat adanya kepulan asap di Blok Kahiyang dan Panjak Roma yang mengarah ke Karang Dinding. Begitu pula titik api baru yang sempat muncul di Blok Sepur Batu Luhur, dinyatakan sudah padam pada pukul 17.00 WIB.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement