Sabtu 02 Sep 2023 18:47 WIB

Masyarakat Bandung Antusias Hadiri Event WJF Ingin Nonton Konser JKT 48

Warga merasa senang karena bisa nonton JKT 48 secara gratis.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Group musik JKT48 saat tampil di konser WJF 2023.
Foto: ANTARA FOTO
Group musik JKT48 saat tampil di konser WJF 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan masyarakat antusias menghadiri event West Java Festival (WJF) yang digelar sejak pagi hari, Sabtu (2/9/2023). Bahkan, semakin malam hari kawasan Gedung Sate semakin dipadati warga Kota Bandung dan sekitarnya.

Apalagi, puncak WJH hari ini akan ditutup oleh penampilan HIVI dan JKT 48. Masyarakat Kota Bandung terutama milenial, terlihat antusias menunggu idolanya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil, tampak menikmati festival ini. Ia terlihat berjalan-jalan meninjau berbagai stand yang dihadirkan sambil sesekali menyapa masyarakat. Serta, melayani warga yang ingin berfoto selfi dengan pria yang akrab disapa Emil.

"Saya tahu dari instagram ada acara ini. Jadi datang ke sini soalnya ingin lihat penampilan HIVI dan JKT 48," ujar salah seorang pengunjung Azka Anjeli warga Soekarno Hatta Bandung.

Azka mengatakan, walaupun harus berjejal-jejalan dan penuh sesak, tapi ia senang bisa menonton JKT 48 dengan gratis.

"Senang banget liat aksi panggung dan gratis lagi," katanya.

Sebelumnya, Pemprov Jabar menggelar WJF 2023. Event ini, berlangsung dua hari yakni dari Sabtu hingga Ahad, tanggal 2-3 September 2023 di Jalan Diponegoro, kawasan Gedung Sate dan Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Ribuan masyarakat dan juga penampil akan hadir di acara ini yang dimeriahkan dengan karnaval budaya dan konser musik. Yakni, akan menghadirkan pula antara lain HIVI, JKT 48, Gigi, The Cangcuters, Wika Salim, PAS Band, dan Doel Sumbang yang siap untuk menghibur warga Jabar. 

Selain mengatur pergerakan orang, panitia WJF juga sudah menyusun rencana penanganan sampah. 

Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jabar yang juga Ketua II Panitia Besar WJF 2023 Dedi Taufik, WJF yang akan berlangsung Sabtu dan Ahad, akan menjadi contoh bagaimana mengelola masalah sampah dari sebuah event besar.

Dedi mengatakan, sekarang ada masalah di TPA Sarimukti, semua mata terbuka. Jadi, perlu ada early warning system terkait sampah sehingga ini menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat dalam mengelola sampah. 

"Budaya mengelola sampah akan kita sosialisasikan dalam WJF,” ujar Dedi dalam acara Jabar Punya Informasi (JAPRI) "Road to West Java Festival 2023" di Gedung Sate, Kamis (31/8/2023).

Jika pengelolaan sampah WJF 2023 dapat berhasil, kata dia, dalam arti mampu meminimalisasi sampah dan memilahnya akan menjadi role model pengelolaan sampah event besar di Jabar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement