Selasa 05 Sep 2023 15:25 WIB

Bupati Garut Rencanakan Bantuan Beras Gratis bagi Warga tak Mampu

Harga beras di pasaran tengah mengalami kenaikan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Garut Rudy Gunawan mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok, termasuk beras, di Pasar Mandalagiri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut
Bupati Garut Rudy Gunawan mengecek harga sejumlah kebutuhan pokok, termasuk beras, di Pasar Mandalagiri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (5/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, berencana membagikan bantuan beras gratis bagi warga tak mampu. Rencana tersebut sehubungan dengan kenaikan harga beras di pasaran.

Bupati Garut Rudy Gunawan melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Mandalagiri, Kecamatan Garut Kota, Selasa (5/9/2023). Diketahui harga beras premium sekitar Rp 17 ribu per kilogram dan harga beras termurah Rp 13.500 per kilogram.

Baca Juga

“Situasi ini akan sangat memberatkan masyarakat Garut karena potensi inflasi dan kesulitan membeli beras,” kata Bupati, melalui siaran pers, Selasa (5/9/2023).

Bupati menyampaikan rencana pemkab untuk menyalurkan seratus ton beras secara gratis kepada warga tak mampu. Beras yang akan dibagikan rencananya berasal dari cadangan beras Pemkab Garut. Beras tersebut bakal dibagikan ke 42 kecamatan.

“Ini hanya ditujukan untuk emergency bagi mereka saudara-saudara kita yang kesulitan untuk bisa mendapatkan beras. Tidak boleh ada masyarakat Garut yang tidak makan,” ujar Bupati.

Selain bantuan beras gratis, Pemkab Garut menyiapkan operasi pasar. Pemkab rencananya memberikan subsidi, sehingga beras bisa didapatkan masyarakat dengan harga lebih terjangkau. 

“Misalnya, sekarang ini ada beras harganya Rp 13.500, Rp 14 ribu. Untuk yang tidak mampu beli, (harganya) hanya Rp 9.000. Selisihnya Rp 4.000 akan dibayar oleh Pemkab Garut melalui BTT (belanja tidak terduga) karena BTT kita cukup untuk bisa mengatasi masalah ini, termasuk masalah kekeringan,” kata Bupati.

Bupati juga mengajak masyarakat yang mampu untuk memberikan bantuan kepada warga lain yang membutuhkan. Peran serta masyarakat disebut dibutuhkan dalam menghadapi dampak kekeringan pada musim kemarau ini.

Salah seorang pedagang di Pasar Mandalagiri, Nurzaman, mengatakan, harga beras mengalami kenaikan belakangan ini. Kenaikannya disebut hingga mencapai sekitar Rp 2.000 per kilogram. Menurut dia, pasokan beras ke tokonya juga mulai berkurang.

“Saya kemarin minta kiriman, biasanya kan dua ton, tapi untuk sekarang enggak bisa. Paling dikasih maksimal satu ton, paling lima kuintal,” kata Nurzaman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement