Kamis 07 Sep 2023 16:27 WIB

Plh Wali Kota Bandung Dorong Operasi Pasar Beras Segera Digelar

Operasi pasar beras akan dijadwalkan di kecamatan se-Kota Bandung.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Ema Sumarna.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Ema Sumarna.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, berupaya mengendalikan harga beras di pasaran, yang belakangan ini mengalami kenaikan. Salah satu upayanya, pemkot menyiapkan operasi pasar beras.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mendorong pelaksanaan operasi pasar beras itu. “Itu yang sedang kita dorong karena ada programnya. Saya minta kebutuhan pokok ini jadi prioritas. Akan kita laksanakan dalam waktu dekat,” kata Ema, Kamis (7/9/2023).

Baca Juga

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, pelaksanaan operasi pasar beras itu masih dalam pembahasan. Rencananya operasi pasar beras dilakukan di tingkat kecamatan mulai pekan depan. 

Menurut Elly, sementara ini akan disiapkan 450 ton beras kualitas medium, yang dialokasikan untuk operasi pasar (OP) di 30 kecamatan. “OP beras medium diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP Kota Bandung,” katanya.

Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan, teknis pelaksanaan OP beras itu masih dimatangkan. Termasuk jadwal pelaksanaannya di kecamatan. “Insyaallah, akan kita laksanakan secepatnya,” kata dia.

Menurut Meiwan, pada OP ini beras akan dijual dengan harga lebih murah dari pasaran. Penyediaan berasnya dikoordinasikan dengan Bulog. Ia mengatakan, kemungkinan pembelian beras saat OP ini akan dibatasi. Misalnya, maksimal dua bungkus. “Nanti kita lihat di lapangan. Kalau masyarakatnya membeludak, bisa saja hanya dibatasi satu per KTP,” katanya.

Terkait upaya lainnya dalam menekan harga beras, Meiwan sebelumnya mengatakan, pemkot berkoordinasi dengan Bulog Bandung untuk mendorong penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP dari Bulog itu disalurkan kepada para pengecer di pasar. 

“Beras medium SPHP itu sudah masuk ke pasar-pasar Kota Bandung dan salah satu upaya juga kita dengan Perum Bulog memasukkan beras ke pasar-pasar melalui para pengecer agar harganya lebih terjangkau,” ujar Meiwan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement