Kamis 07 Sep 2023 21:20 WIB

Siswa-Siswi Cahaya Rancamaya Harumkan Nama Sekolah dan Provinsi Jabar pada OSN 2023

OSN 2023 berlangsung selama lima hari di Kota Bogor.

Para siswa Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School yang mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 beberapa waktu lalu.
Foto: dokpri
Para siswa Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School yang mengikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023 beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Siswa-siswi Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School kembali mengharumkan nama Jawa Barat dengan mempersembahkan dua medali pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2023. Mereka berjibaku mempersembahkan hasil terbaik di kompetisi tersebut.

Melalui lima perwakilannya, yakni empat siswa SMA dan satu siswa SMP,  Sekolah Cahaya Rancamaya berhasil meraih satu medali perak untuk bidang Kimia yang dipersembahkan oleh Baruna Adi Sanjaya dan satu medali perunggu untuk bidang Matematika yang dipersembahkan oleh Muhammad Ilham Al Farisi.

"Alhamdulillah, ini tentunya sangat membanggakan dan menjadi motivasi bagi lainnya untuk berprestasi," kata Humas Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, Indah Hamidah, dalam siaran pers, Kamis (7/9/2023).

Dikatakannya, bukan hal yang mudah untuk bisa berada pada tahap tersebut. Karena untuk bisa sampai pada tahapan seperti sekarang ini mereka harus menempuh perjalanan yang begitu panjang. Banyak sekali tantangan, persiapan, perjuangan dan juga pengorbanan yang harus mereka lalui. 

Salah satu perwakilan siswa yakni M Ilham Al Farisi yang menggeluti dunia olimpiade sejak sekolah dasar mengungkapkan OSN tahun 2023 ini merupakan kesempatan terakhirnya pada ajang paling bergengsi di Indonesia. Ia juga menuturkan suka-duka persiapan mengikuti OSN. 

Dia harus mengikuti pelatihan untuk membantu mempersiapkan diri. Selain itu juga diberikan kesempatan belajar dari pelatihan yang persiapkan oleh SMA Cahaya Rancamaya, yang memberikan pelatihan pra OSN intensif bersama tutor-tutor berpengalaman. 

"Saya merasa sangat  beruntung bisa belajar dari para mentor yang sangat berkompeten, sehingga bisa berhasil meraih prestasi untuk kesempatan terakhir saya," kata Ilham yang saat ini duduk di kelas XII SMA.

Ditambahkannya, pencapaian tersebut tak lepas dari dukungan orang-orang di sekitar termasuk orang tua, teman-teman dan juga guru-guru. "Tentunya saya sangat bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rezeki-Nya yang tak pernah terhingga," tutur Ilham.

Berbeda dengan yang dialami Narendra Aditya Tanoto, salah satu dari lima siswa perwakilan sekolah Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School. Meskipun gagal meraih medali diajang OSN 2023 kali ini, dia tetap legowo menerima hasil yang ditetapkan. 

"Meskipun belum berhasil meraih medali, saya tetap mengapresiasi ajang OSN kali ini, jika ada penilaian saya sangat  ikhlas memberikan  rating 10/10 untuk OSN kali ini karena  pengalaman yang saya dapatkan," ungkapnya. 

Dikatakannya, semua kerja keras, usaha, dan perjuangan selama setahun ini sepadan dengan sepekan pengalaman sangat berharga di ajang OSN 2023. Setelah OSN ini Narendra mengaku  bakal banyak meng-upgrade diri. 

"Dari yang sebelumnya berniat tidak mau ikut kompetisi lagi sekarang malah semakin semangat untuk ikut OSN tahun depan," katanya.

Olimpiade Sains Nasional 2023 (OSN) merupakan kompetisi  bagi para pelajar yang berlangsung selama lima hari (17 Agustus-5 September 2023) di Kota Bogor. Ajang tahunan itu diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI). 

Sementara itu, pada ajang lain dan pada waktu yang tidak lama berselang, dua siswa SMA Cahaya Rancamaya kembali persembahkan prestasi yang membanggakan untuk provinsi Jawa Barat. Melalui ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama sejak tanggal 3-7 September 2023 di Kendari, Sulawesi Tenggara, perwakilan SMA Cahaya Rancamaya yakni Baruna Adi Sanjaya dan Fauzi Kemal Maulidi berhasil keluar sebagai Absolute Winner dengan merail dua Medali Emas bidang  Kimia dan Matematika terintegritasi untuk jenjang SMA/MA.

"Perjuangan dan perjalanan panjang yang harus mereka lalui akhirnya terbayar sudah, meskipun sempat merasa capek, letih bahkan sempat drop atau sakit, namun semua pengorbanan itu alhamdulillah berbuah manis pada akhirnya," kata Baruna.

Lain halnya dengan Kemal, saat awal mengikuti KSM sempat mengalami demotivasi karena diajang OSN sebelumnya gagal meraih medali, tetapi justru di KSM 2023 berhasil meraih medali emas. 

Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, menurut Direktur Pendidikan Ari Rosandi senantiasa memfasilitasi dan memotivasi para siswanya untuk terus meraih prestasi. Ari juga berpesan kepada para siswa yang ingin berhasil di setiap ajang seperti ini tentu harus disiplin. 

"Orang sukses selalu memiliki sikap disiplin, sedangkan orang yang tidak disiplin jarang sekali meraih kesuksesan," ujar Ari.

Dikatakannya, Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School selalu berusaha menyiapkan para siswanya untuk menghadapi tantangan mengikuti lomba seperti olimpiade sains nasional dan kompetisi sains madrasah. Medali yang diraih para siswa ini menjadi buah dari proses yang sangat ketat dan penuh dengan perjuangan panjang melalui disiplin para siswa yang mengikuti ajang-ajang seperti ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement