Senin 11 Sep 2023 17:41 WIB

Penerbangan Pindah ke Kertajati, Asita Jabar Minta Rute Domestik Diperbanyak

Asita Jabar juga berharap makin banyak layanan penerbangan rute internasional.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
 Asita Jawa Barat bersama Poltekpar NHI menggelar West Java Travel Mart (WJTM) 2023 di Kota Bandung untuk mempromosikan wisata Jawa Barat, Senin (11/9/2023).
Foto: Republika/ Arie Lukihardianti
Asita Jawa Barat bersama Poltekpar NHI menggelar West Java Travel Mart (WJTM) 2023 di Kota Bandung untuk mempromosikan wisata Jawa Barat, Senin (11/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Jawa Barat (Jabar) berharap dampak positif pemindahan layanan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Diharapkan layanan rute penerbangan domestik bisa diperbanyak, sehingga memudahkan wisatawan berkunjung ke Jabar.

Pemerintah pusat berencana memindahkan layanan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, ke Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka pada Oktober 2023.

Baca Juga

Ketua Asita Jabar Budijanto Ardiansjah mengatakan, pihaknya berupaya menyosialisasikan pemindahan layanan penerbangan itu kepada para wisatawan. Dengan kapasitas bandara yang lebih besar, kata dia, diharapkan rute penerbangan di Bandara Kertajati juga dapat diperbanyak pada tahun ini.

“Rute yang harus dibuka di Kertajati ini kami minta rute domestik diperbanyak, jangan mengandalkan dari Husein. Termasuk Eropa dan Amerika,” ujar Budi, saat kegiatan West Java Travel Mart (WJTM) 2023 di Kota Bandung, Senin (11/9/2023).

Budi menilai, ada sejumlah rute domestik yang dinilai potensial, yaitu rute Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Makassar, juga Padang. “Kami harapkan Bandara Kertajati nanti jadi hub juga,” katanya.

Optimalisasi Bandara Kertajati diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Terkait kunjungan wisatawan, kata Budi, Asita Jabar tengah menggelar West Java Travel Mart (WJTM) 2023. 

Menurut Budi. kegiatan hasil kerja sama dengan Poltekpar NHI ini mempertemukan seller dan buyer dari 19 provinsi, yang mayoritasnya berasal dari Jabar, juga ada dari Bali. Selain itu, dari tiga negara, yaitu Malaysia, Singapura, dan Thailand, serta ada beberapa dari kawasan Eropa, Mesir, serta Turki.

“Kami menggelar WJTM, ini tahun keenam. Sekarang ada 121 buyer, 59 seller. Kita berharap ada peningkatan wisatawan, serta setelah kegiatan ini promosi (wisata) Jabar naik kembali,” kata Budi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement