Rabu 13 Sep 2023 07:02 WIB

KPU Percepat Pendaftaran Capres, PKS: Rakyat Butuh Sosok Pemimpin Perubahan

Koalisi Perubahan satu-satunya poros yang sudah mendeklarasikan capres-cawapres.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) bersama Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kiri) dan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (tengah) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Pertemuan tersebut merupakan kunjungan pertama Anies - Cak Imin (AMIN) ke kantor DPP PKS usai dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Pertemuan tersebut dilakukan oleh tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihadiri sejumlah petinggi partai dari PKS, PKB dan Nasdem untuk membahas tentang kerjasama politik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (kanan) bersama Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (kiri) dan Bakal Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar (tengah) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Pertemuan tersebut merupakan kunjungan pertama Anies - Cak Imin (AMIN) ke kantor DPP PKS usai dideklarasikan sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Pertemuan tersebut dilakukan oleh tiga partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dihadiri sejumlah petinggi partai dari PKS, PKB dan Nasdem untuk membahas tentang kerjasama politik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPU berencana mempercepat jadwal pendaftaran capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengaku, setuju saja jika rencana itu pada akhirnya benar-benar dilakukan KPU.

"Bagus saja, semakin cepat semakin bagus," kata Aboe, Selasa (12/9).

Baca Juga

Apalagi, Aboe menuturkan, Koalisi Perubahan merupakan satu-satunya poros yang sudah mendeklarasikan pasangan capres-cawapres. Walaupun, PKS masih harus menanti keputusan resmi Majelis Syura PKS terkait dukungan mereka.

Ia mempersilakan saja KPU jika ingin membuat aturan-aturan dalam rangka mempercepat pendaftaran capres-cawapres. Sebab, Aboe berpendapat, hari ini rakyat sudah lelah melihat dinamika politik terkait Pilpres 2024.

Menurut Aboe, pendaftaran capres-cawapres dipercepat atau tidak sama saja. Pasalnya, ia mengingatkan, rakyat sudah sangat membutuhkan sosok-sosok pemimpin baru yang bisa melakukan perubahan terhadap Indonesia.

"Rakyat jelas butuh siapa pemimpin yang bisa melakukan perubahan, perbaikan, kesejahteraan, memakmurkan, menenangkan, memberikan semangat kemajuan," ujar Aboe.

Meski begitu, dia merasa, jika pada akhirnya KPU tidak mempercepat dan pendaftaran capres-cawapres berjalan seperti jadwal yang PKS tidak pula mempermasalahkan. Bahkan, bisa jadi partai pendukung malahbertambah.      "Mana tau datang lagi," kata Aboe.

Kesiapan yang sama turut disampaikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Apalagi, mereka merupakan pasangan capres dan cawapres pertama yang mendeklarasikan diri untuk Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan Anies usai melakukan kunjungan perdana ke Kantor DPP PKB. Didampingi Muhaimin, Anies menyampaikan kesiapan mereka jika KPU ingin mempercepat pendaftaran capres-cawapres menjadi 10-16 Oktober 2023.

"Kita siap. Kalau mau lebih awal juga insya Allah kita siap. Jadi, mudah-mudahan dari sisi kami, kami bisa sampaikan, kapan saja kita harus lakukan, kita siap kerjakan," ujar Anies. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement