REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta semua pihak yang bersengketa dalam kasus sengketa lahan di kawasan Sukahaji, Kota Bandung untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang tidak menyelesaikan masalah. Ia meminta semua pihak menjaga kota bandung tetap kondusif.
"Apa pun masalahnya, semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Konflik dengan kekerasan hanya akan menimbulkan masalah baru," ujar Farhan, melalui keterangan resmi, Rabu (3/12/2025).
Farhan berharap, kedua belah pihak tidak terprovokasi untuk melakukan tindak kekerasan. Farhan mengajak para tokoh agama, masyarakat, dan pemuda di wilayah Sukahaji bisa menjaga situasi tetap kondusif. "Saya sangat menghargai dan mengapresiasi sikap pihak-pihak yang menahan diri," kata dia.
Farhan mengaku prihatin jika masih terjadi konflik di kawasan tersebut. Dia meminta semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak terprovokasi.
Ia menegaskan, Pemkot Bandung berkomitmen untuk terus hadir dan menjadi bagian dari solusi atas setiap dinamika yang terjadi di tengah masyarakat. Termasuk soal menjamin azas kepastian hukum. "Dengan semangat kebersamaan dan musyawarah, kita yakin setiap persoalan dapat diselesaikan secara damai, bermartabat, dan berkeadilan," kata dia.
Ia juga memastikan, Pemkot Bandung menjamin keselamatan warga. "Keselamatan warga hal yang paling utama," kata dia.
Sebelumnya, bentrokan sempat terjadi antara warga dengan sekelompok orang di lahan sengketa yang berada di Jalan Pasirkoja, Kelurahan Sukahaji, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (3/12/2025) pagi. Warga setempat menolak atas rencana paksa pengosongan yang akan dilakukan oleh sekelompok orang tersebut.