REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan tindakan intoleransi kepada alam yang bisa berakibat terjadi bencana. Oleh karena itu, ia mendukung penuh langkah Kementerian HAM yang akan melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) HAM nasional.
"Ya bagus itu (Musrembang HAM), terima kasih ya," ujar Dedi Mulyadi saat berada di Gedung Sate, Rabu (3/12/2025).
Ia menilai kegiatan Musrembang HAM penting dilakukan untuk memastikan pembangunan nasional berbasis HAM. Dedi pun menyebut kasus intoleransi antar manusia di Jawa Barat cenderung menurun. "Intoleransi di Jawa Barat itu kan sudah relatif lebih baik. Peristiwanya alami penurunan tajam," kata Dedi.
Namun, yang ia soroti lebih jauh tentang praktik intoleransi kepada alam. Dedi mengatakan praktik intoleransi kepada alam seperti alih fungsi lahan hutan menyebabkan sejumlah bencana terjadi di Jawa Barat. "Yang harus dibenahi intoleransi terhadap alam. Nah ini yang masih belum beres di Jawa Barat," kata Dedi.
Seperti diketahui, Kementerian HAM tengah merumuskan langkah-langkah pembangunan HAM dalam Musrenbang HAM Nasional yang bakal digelar pada Senin (8/12) hingga Rabu (10/12). Menteri HAM Natalius Pigai menyebut Musrenbang HAM Nasional ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Menurutnya, langkah ini merupakan tonggak sejarah pembangunan HAM sebagai aset yang tidak berwujud. “Selama ini musyawarah pembangunan nasional, sekarang ada lagi Musrenbang HAM Nasional yang secara resmi dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia. Ini salah satu tonggak sejarah terpenting,” kata dia.
Pigai meyakini Musrenbang HAM Nasional merupakan bagian dari rencana strategis nasional. Sekaligus tindak lanjut dari amanat Astacita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan aspek HAM dalam butir pertama.
Musrenbang tersebut bakal merumuskan langkah-langkah pembangunan HAM nasional untuk mewujudkan rencana strategis, mengarusutamakan HAM dalam pembangunan nasional, dan mencapai target Indonesia memimpin dunia pada tahun 2045.