Rabu 13 Sep 2023 15:23 WIB

Ritase Pengangkutan Sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti Bertambah

Bertambahnya ritase dapat mengurangi penumpukan sampah di TPS.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menurunkan muatan sampah di zona darurat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas menurunkan muatan sampah di zona darurat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (12/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Ritase pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke lokasi darurat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, disebut bertambah. Adanya penambahan ritase ini disebut dapat mengurangi beban sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).

Pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti terkendala sejak terjadinya kebakaran pada 19 Agustus 2023. Menurut Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna, saat ini ritase harian pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti menjadi sekitar 161.

Baca Juga

Sebelumnya, dalam masa darurat di TPA Sarimukti, ritase harian tidak lebih dari 100. Adapun normalnya sekitar 241 ritase. “Alhamdulillah, sekarang sudah ada 161 rit yang bisa diangkut. Jadi, setelah kebakaran (TPA Sarimukti), mungkin ini ritase paling banyak ya,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (13/9/2023).

Menurut Ema, berdasarkan keputusan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat (Jabar), ada penambahan ritase atau volume sampah yang diangkut ke TPA Sarimukti selama masa darurat, menjadi 23 ton atau 5.833 ritase. Kuota itu dibagi untuk empat daerah di Bandung Raya yang selama ini membuang sampah ke TPA Sarimukti.

Untuk Kota Bandung kuotanya disebut 4.000 ritase, Kota Cimahi 608 ritase, Kabupaten Bandung 770 ritase, dan Kabupaten Bandung Barat 455 ritase. “Ya mudah-mudahan ini bisa minimal bertahan, maksimum bisa ditingkatkan,” kata Ema.

Ihwal kondisi TPS di Kota Bandung yang sebelumnya dilaporkan overload, Ema mengklaim saat ini bebannya sudah berkurang, seiring penambahan ritase pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti. “Tidak (overload). Sekarang yang overload itu kan (sampahnya) sudah mulai ada bergerak ke Sarimukti,” ujar Ema.

Dukungan penanganan kebakaran

Ema berharap kondisi TPA Sarimukti bisa segera pulih, sehingga pengangkutan sampah kembali optimal. “Saya tentunya support betul apa yang menjadi kebijakan dan langkah Pj (Penjabat) Gubernur Jabar untuk percepatan penanganan masalah Sarimukti,” kata dia.

Untuk mendukung percepatan penanganan kebakaran di TPA Sarimukti, Ema mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) mengirimkan personel tambahan. “Kita akan bantu lagi tambahan untuk petugas Damkar untuk sama-sama menjadi bagian yang ikut mempercepat pemadaman di sana,” kata Ema.

Setelah kebakaran bisa ditangani, Ema berharap TPA Sarimukti bisa lekas dinormalisasi. “Kalau itu sudah clear, ya tentunya harapan saya segera dinormalisasi, supaya kita bisa membuang sampah itu kembali maksimal,” ujar Ema. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement