Selasa 19 Sep 2023 06:57 WIB

Ribuan Mahasiswa Baru Unisba Deklarasi Anti Rokok dan Narkoba

Belajar dan jadi pemikir mandiri, jangan terbiasa menjadi pembeo dan bertaklid buta. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Edi Setiadi melantik lebih dari 2.000 mahasiswa baru Unisba saat Pelantikan dan Taaruf Mahasiswa Baru Unisba Tahun Akademik 2023/2024, di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (5/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba), Prof Edi Setiadi melantik lebih dari 2.000 mahasiswa baru Unisba saat Pelantikan dan Taaruf Mahasiswa Baru Unisba Tahun Akademik 2023/2024, di Aula Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lebih dari 2.000 mahasiswa baru 2023/2024 dilantik oleh Rektor Unisba, Prof Dr Edi Setiadi SH MH, pada Sidang Senat Terbuka yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, Senin (18/9/2023). Ribuan mahasiswa baru tersebut pun dengan suara lantang mendeklarasikan anti rokok dan anti narkoba, menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan bahaya asap rokok.

Menurut Fediansyah salah seorang Mahasiswa Baru Unisba yang juga pemain Persib, dirinya kuliah di Unisba mengambil jurusan manajemen. Karena, ke depannya ingin berbisnis. 

"Bagi saya pendidikan itu penting makanya walaupun jadi pemain Persib saya tetap kuliah. Ya pasti memang akan susah mengatur waktu nanti tapi setelah punya teman pasti ada solusi," katanya.

Sementara menurut Rektor Unisba Prof Edi mengucapkan, selamat datang pada semua mahasiswa di kampus perjuangan dan dakwah. "Kampus yang bercirikan ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan berada dibawah naungan NKRI,” ujar Prof Edi.

Prof Edi mengatakan, Unisba mengedepankan toleransi dengan tidak membedakan antara mahasiswa muslim maupun non-Islam, tanpa adanya diskriminasi dan sikap negatif lainnya.

“Kepada mahasiswa non-Islam tidak usah khawatir. Kalian tetap diperlakukan sama dengan mahasiswa lainnya yang muslim, karena kampus ini mengedepankan toleransi dan anti diskriminasi. Islam adalah agama yang penuh kedamaian dan rahmat bagi seluruh alam. Tidak ada paksaan dalam Islam,” paparnya.

Rektor berpesan, agar mahasiswa baru dapat mempergunakan waktu untuk terus belajar, belajar, dan belajar dengan mengasah diri. Sehingga, dapat mengenali pola solusi dari beragam kelas masalah. 

“Belajar dan jadilah pemikir mandiri jangan terbiasa menjadi pembeo dan bertaklid buta kepada narasi publik, jadilah manusia yang selalu penasaran ketika keingintahuan nya belum menemukan jawaban," katanya.

Rektor juga berpesan, untuk tidak mengecewakan orang tua yang telah susah payah mempersiapkan segala sesuatu daya dan upaya agar bisa mengkuliahkan dan lulus menjadi sarjana. 

Prof Edi pun mengajak, untuk saling bahu-membahu serta saling mengingatkan dalam memasuki gerbang ilmiah supaya apa yang dicita-citakan tercapai. “Dalam keharmonisan, kita bersama sama menghadapi masa sulit dan dalam keharmonisan kita maju bersama in harmonia progressio. Mari kita gelorakan fastabiqul khoirrot,” katanya.

Taaruf akan berlangsung selama dua hari hingga Selasa (19/9/2023). Kemudian diisi juga kampanye anti kekerasan seksual, sharing session dengan mahasiswa berprestasi, “Great Attitude, Being The Game Changers”, tausiyah inspiratif dengan tema “Pemuda Menjawab Perubahan Zaman” oleh Ust Handy Bonny, dan stand up comedy bersama Jui Purwoto. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement