REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Tumpukan sampah tampak menggunung di tempat penampungan sementara (TPS) sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Tumpukan sampah itu sampai memakan badan jalan sehingga menghambat arus lalu lintas kendaraan.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (20/9/2023), sekitar pukul 10.00 WIB, bungkusan sampah sudah mendekati atap TPS sederhana. Namun, karena sudah dibungkus, sampah tidak tampak berserakan.
Di sekitar TPS tersebut tercium bau menyengat. Belatung juga bermunculan. Sejumlah pejalan kaki dan pengendara motor sampai menutup hidung karena bau menyengat dari tumpukan sampah.
Bagi pengguna kendaraan roda empat, untuk melintasi jalan di sekitar TPS sederhana itu mesti bergantian dari dua arah karena badan jalan ada yang terhalang tumpukan sampah.
Petugas kebersihan di TPS sederhana, Didi, mengatakan, pengangkutan sampah di TPS sederhana terkendala imbas terjadinya kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sejak 19 Agustus lalu.
Selama ini sampah dari Kota Bandung, juga beberapa daerah lainnya di Bandung Raya ditampung di TPA yang ada di wilayah Kabupaten Bandung Barat itu. “Diangkut hanya dua kali. Rencana malam ini mau diangkut, cuma enggak tahu jadi apa enggak,” kata Didi, saat ditemui di TPS Sederhana, Rabu (20/9/2023).
Di tengah terkendalanya pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti, Didi mengatakan, ada saja warga yang tetap membuang sampah ke TPS sederhana. Ia mengaku sempat beberapa kali melarang warga untuk membuang sampah ke TPS karena kondisinya yang sudah menumpuk.
Namun, kata dia, ada yang kucing-kucingan membuang sampah. “Yang buang sampah suka saya marahi, tapi tetap buang sampah,” kata Didi.
Didi mengatakan, dari tumpukan sampah di TPS sederhana ini tercium bau menyengat, juga bermunculan belatung. Adanya tumpukan sampah juga memicu kemacetan arus lalu lintas. “Mudah-mudahan segera diangkat. Sudah mengganggu sekali,” katanya.