Jumat 22 Sep 2023 03:02 WIB

Ratusan Pohon Terdampak Kebakaran di Cieurih Kuningan

Embusan angin membuat api tak terkendali.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Petugas menangani kebakaran lahan kebun di wilayah Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
Foto: Dok Damkar Kuningan
Petugas menangani kebakaran lahan kebun di wilayah Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Ratusan pohon terdampak kebakaran yang terjadi di wilayah Dusun Pahing, Desa Cieurih, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023). Kebakaran itu melanda lahan kebun yang luasnya kurang lebih satu hektare milik warga.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Kepala UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kuningan M Khadafi Mufti mengatakan, peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui warga, yang kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas setempat. 

Baca Juga

Upaya pemadaman sempat dilakukan dengan peralatan seadanya. Namun, api tak terkendali karena kencangnya kondisi angin. Kejadian itu lantas dilaporkan kepada UPT Damkar Kabupaten Kuningan. “Petugas kami yang menerima informasi itu segera berangkat ke lokasi dan langsung melakukan pemadaman,” kata Khadafi.

Api dilaporkan bisa dipadamkan sekitar pukul 15.10 WIB. Petugas damkar lalu melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada lagi api yang kembali menyala. Jika tidak segera dipadamkan, kata Khadafi, kebakaran lahan itu dapat merembet ke arah permukiman. Selain itu, asap kebakaran berpotensi mengganggu jarak pandang pengguna kendaraan.

Khadafi mengatakan, kebakaran itu berdampak terhadap sekitar 150 pohon jati, 10 pohon durian, 50 pohon pisang, dan 50 pohon arbise. “Kemungkinan penyebab kebakaran diduga dari adanya aktivitas warga yang membakar rumput-rumput kering secara sembarangan, sehingga akhirnya api merambat,” kata Khadafi.

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement