Senin 02 Oct 2023 12:47 WIB

Dosen UIKA Bogor Diduga Lecehkan Mahasiswi, Kampus akan Tindak Lanjut

UIKA Bogor berkomitmen akan menindak tegas siapapun yang terlibat. 

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
pelecehan seksual (ilustrasi)
pelecehan seksual (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor diduga menjadi korban dugaan pelecehan seksual oleh seorang oknum dosen di kampus tersebut. Kasus ini sudah diketahui pihak kampus UIKA, yang akan segera memanggil oknum dosen yang bersangkutan.

Mulanya dugaan pelecehan seksual diungkap melalui media sosial Tiktok @mahasiswiuika. Dalam video berdurasi 24 detik itu, pengunggah yang diduga korban mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari oknum dosen UIKA Fakultas Agama Islam berinisial MDR.

Dalam video, pengunggah memerinci tindakan tak terpuji apa saja yang dilakukan seorang tenaga pengajar kepada mahasiswi itu. Mulai dari video call hingga meminta korban mengirim foto tanpa busana. 

Kepala Bagian Humas UIKA Bogor Nurdin Al-Azies mengatakan, pihaknya sudah mengetahui video viral tersebut. Meski demikian, video yang sempat ditonton sebanyak sekitar 5.000 kali itu kini sudah menghilang.

“Terkait informasi yang baru saja kami dapatkan, perihal kasus yang dihadapi mahasiswi, pihak kampus sedang bertindak cepat dan sedang menyelidiki kasus yang sebenarnya terjadi. Insya Allah akan segera kami panggil yang bersangkutan sesegera mungkin,” kata Nurdin, Senin (2/10/2023).

Nurdin mengatakan, kampus bertindak cepat dan langsung menyelidiki kasus yang sebenarnya terjadi. Ia pun meminta kepada korban agar segera melapor ke bagian Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang ada di kampus UIKA Bogor.

“Kami berharap, yang bersangkutan segera melaporkan kasus ini ke bagian satgas PPKS unit rekorat. Agar kasusnya bisa tertangani dengan benar. Semua informasi dan data pribadi dari korban akan kami pastikan terlindungi,” katanya.

Menurut Nurdin, UIKA Bogor berkomitmen akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam kasus kekerasan. Baik di antara mahasiswa maupun oleh dosen kampus sendiri.

“UIKA Bogor telah berkomitmen akan menindak tegas, siapapun yang terlibat kasus kekerasan apa pun termasuk pelecehan terhadap mahasiswa maupun dosen,” ujar Nurdin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement