Sabtu 14 Oct 2023 13:03 WIB

Dinkes Jabar Siap Dua Skema Penuhi Kebutuhan Medis Piala Dunia U-17

Dinkes siap memenuhi kebutuhan medis sesuai standar dari FIFA. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum PSSI Erick Thohir ditemani maskot resmi Indonesia untuk Piala Dunia U-17 Bacuya dalam Konser Histeria Pesta Bola Dunia 2023 di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Foto: Dok.Republika
Ketua Umum PSSI Erick Thohir ditemani maskot resmi Indonesia untuk Piala Dunia U-17 Bacuya dalam Konser Histeria Pesta Bola Dunia 2023 di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemprov Jabar bersama pemerintah kota/kabupaten, terpilih sebagai penyelenggara pertandingan dan latihan tim peserta Piala Dunia U-17 pada 10 November-2 Desember mendatang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi, pihaknya siap memenuhi kebutuhan medis sesuai standar dari FIFA untuk menyukseskan perhelatan dunia tersebut. Bahkan, menurut Vini, Pemprov Jabar, pemerintah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, telah melakukan simulasi melakukan dua skema, dengan sokongan maupun tanpa dukungan FIFA dalam mengakomodir kebutuhan terkait aspek jaminan kesehatan selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung.

“Kita sangat mendukung, karena bukan untuk kebanggan Jawa Barat tapi Indonesia. Pada prinsipnya, Pak Pj Gubernur (Bey Triadi Machmudin) menyatakan semaksimal mungkin membantu. Kami sedang menunggu keputusan final dari FIFA, apa saja yang menjadi permintaan bantuan kepada kami," ujar Vini, Sabtu (14/10/2023).

Dari kesehatan, menurut Vini, pihaknya sudah siap dan telah berkoordinasi dengan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Serta, sudah bersepakat, mana yang menjadi tanggungjawab masing-masing.

Vini mengatakan, dengan pengalaman dalam penanganan di Pekan Olahraga Nasional (PON) serta Asean Games, dapat menjadi modal Pemprov Jabar dan pemerintah kota/kabupaten. Serta, untuk mengantisipasi semua kemungkinan dalam perhelatan kompetisi sepakbola antar negara usia muda lima tahunan tersebut.

Walaupun, kata dia, FIFA sendiri memiliki standar tinggi, dalam menjaga keselamatan. Tidak hanya untuk atlet tetapi juga penonton, selama pertandingan Piala Dunia U-17 berlangsung di akhir tahun 2023.

“Pembagian peran sudah. Ancang-ancang. Bismillah, Insya Allah kami siap. Sekarang kami tinggal menunggu keputusan dari FIFA, mengenai jadwal latihan, pertandingan, serta tempat tim peserta menginap, untuk diakomodir perlindungan kesehatannya,” paparnya.

Terkait jumlah tenaga kesehatan dan fasilitas layanan kesehatan yang telah disiapkan, menurut Vini, sejauh ini belum dapat diinventarisir secara pasti akan angka jumlah kebutuhannya. Tetapi yang pasti, Pemprov Jabar melalui Dinkes dan pemerintah kota/kabupaten, siap mengakomodir berapapun jumlah yang dibutuhkan.

“Tergantung jadwal. Tapi FIFA sudah menargetkan, dalam stadion harus ada lima tim (kesehatan). Tim yang khusus mengelola pertandingan, khusus atlet, VVIP, penonton dan yang mobile," katanya. 

Untuk luar stadion, kata dia, ada dua tim. Tim yang diam dan bergerak. "Jumlahnya juga ditetapkan oleh FIFA. Satu tim, tiga dokter dan dua perawat,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement