Ahad 15 Oct 2023 18:57 WIB

Tenant UMKM, Kuliner, dan Oleh-Oleh Disiapkan di Bandara Kertajati

BIJB siap membantu promosi wisata kabupaten/kota di sekitar Bandara Kertajati.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (10/10/2023).
Foto: Dok Diskominfo Provinsi Jawa Bar
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Selasa (10/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA — Puluhan tenant akan dibuka di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Keberadaan tenant ini akan mendukung operasional Bandara Kertajati, yang mulai 29 Oktober 2023 menerima pengalihan sejumlah layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung.

Direktur Utama PT BIJB Muhamad Singgih mengatakan, ada 29 tenant yang sudah beroperasi di Bandara Kertajati. Seperti tenant makanan, minuman, UMKM, kuliner khas daerah, juga oleh-oleh. “Sebanyak 29 tenant sudah benar-benar siap, bahkan ada juga yang sudah mulai buka,” ujar Singgih, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga

Menurut Singgih, ada 15 tenant lainnya yang sedang berproses untuk segera beroperasi. Ia mengatakan, keberadaan tenant menjadi fasilitas penunjang bandara yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para penumpang.

Promosi wisata

Singgih mengatakan, BIJB juga siap membantu mempromosikan wisata unggulan di wilayah Ciayumajakuning (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Dalam upaya mempromosikan sektor pariwisata ini, kata dia, BIJB siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah di Wilayah Ciayumajakuning.

Menurut Singgih, Bandara Kertajati ditunjang fasilitas transportasi. Adanya moda transportasi ini diharapkan dapat memudahkan perjalanan dari Bandara Kertajati ke destinasi wisata unggulan.

Terpisah, President Director PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mendorong pemerintah daerah di Ciayumajakuning untuk mengangkat potensi lokalnya. Dengan begitu, kata dia, diharapkan dapat turut mendorong masyarakat yang memanfaatkan layanan penerbangan Bandara Kertajati.

“Bukan hanya Ciayumajakuning, tetapi Subang dan Sumedang juga harus memunculkan potensi lokalnya,” kata Awaluddin.

Awaluddin mengatakan, potensi lokal daerah ini, seperti pariwisata, seni budaya, juga produk-produk UMKM. Untuk itu, kata dia, dibutuhkan kolaborasi berbagai pihak di Ciayumajakuning, Subang, juga Sumedang.

“Kalau setiap daerah memunculkan potensi lokalnya masing-masing, kami yakin BIJB Kertajati akan menjadi pilihan yang menarik bagi penumpang,” ujar Awaluddin. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement