Senin 16 Oct 2023 12:19 WIB

Konser Musik Cinta Rasul, Yukie Pass Band Hingga Seni Sunda

Apapun perbedaan yang ada, kita memiliki persamaan yang harus tetap terjaga.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Raya Provinsi Jawa Barat menggelar konser musik Cinta Rasul dan Sawala Sariak Layung di area Masjid Raya Jalan Dalem Kaum.
Foto: dok. Republika
Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Raya Provinsi Jawa Barat menggelar konser musik Cinta Rasul dan Sawala Sariak Layung di area Masjid Raya Jalan Dalem Kaum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H/2023 M, Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Raya Provinsi Jawa Barat menggelar konser musik Cinta Rasul dan Sawala Sariak Layung di area Masjid Raya Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Ahad (15/10/2023).

Sejumlah artis ternama di antaranya Yukie Pass Band dan Rivaldi feat Eski Cupumanik turut memeriahkan konser musik dakwah ini.  Tak hanya itu kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukkan seni tradisional Sunda serta Barongsai dan sholawat nabi.

Menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Faiz Rahman, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sudah sepatutnya  umat muslim bersatu tanpa mengedepankan perbedaan.

"Yang lebih penting Allah sudah menjadikan Rasulullah ini sebagai tauladan bagi kita. Organisasi boleh berbeda, tapi hari ini kita hadir dalam satu tujuan, yaitu Cinta kepada Rasul," ujar Faiz.

Faiz pun sangat mengapresiasi kegiatan konser musik dakwah ini. Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa terus diselenggarakan setiap tahunnya.

"Kami apresiasi kegiatan ini. Kita setuju ini jadi agenda tahunan. Dalam kegiatan ini, kita menjadi lebih tahu bahwa apapun perbedaan kita yang penting kita punya persamaan, persamaan itu adalah cinta kepada Rasul," katanya.

"Pesan ini menjadi oleh-oleh bagi kita untuk dibawa ke rumah masing-masing bahwa apapun perbedaan, kita memiliki persamaan yang harus tetap terjaga," imbuhnya. 

Sementara, Ketua DKM Masjid Raya Bandung KH Hasyim Asyari mengatakan, kegiatan ini untuk mengenang dan memetik pembelajaran, serta hikmah di hari kelahiran Nabi Muhammad Saw, yang lebih dikenal dengan peringatan Maulid Nabi.

Selain itu, kata dia, kegiatan ini merupakan salah satu cara mengekspresikan rasa bersyukur, cinta dan kerinduan yang mendalam kepada Rasulullah SAW dengan berbagai cara, salah satunya dengan musik.

Perlu diketahui, sebelumnya DKM Masjid Raya Bandung juga telah menyelenggarakan bedah sejarah Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan tepat pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan festival Barzanji.

"Ini bagian dari salah satu cara mengekspresikan rasa bersyukur, cinta dan kerinduan yang mendalam kepada Rasulullah SAW," katanya.

Terkait suguhan acara yang tak hanya menampilkan tembang-tembang islami, namun juga menampilkan budaya sunda dan budaya tionghoa, kata Hasyim, hal ini untuk menyampaikan suatu pesan bahwa perbedaan tidak menghalangi kita untuk tetap bersama-sama mencintai Rasulullah SAW.

"Acara ini menyampaikan suatu cerita yang terbangun tentang Rasul, dimana beliau adalah suri tauladan bagi kita," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement