Sabtu 04 Nov 2023 15:56 WIB

Puan Maharani Singgung Orde Baru Reborn di Hadapan Relawan

Perbedaannya jika pada masa orde baru, musuh yang dihadapi sudah jelas. 

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menghadiri peresmian Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden Daerah (TKRRPD) Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).
Foto: Republika/ Dadang Kurnia
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menghadiri peresmian Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Presiden Daerah (TKRRPD) Jawa Timur untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, Sabtu (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyinggung potensi lahirnya kembali masa orde baru, yang dia sebut sebagai orde baru reborn. Pernyataan tersebut dia utarakan di hadapan relawan saat memberikan sambutan pada Peresmian Kantor Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Timur, di Jalan Kecilung, Surabaya, Sabtu (4/11/2023).

Meski demikian, Puan tidak mejelaskan secara gamblang terkait orde baru reborn yang dia maksud. "Orde baru reborn katanya. Wah, kalimate itu milenial, ya kan," kata Puan.

Perbedaannya, kata Puan, jika pada masa orde baru, musuh yang dihadapi sudah jelas. Karena memang mereka berseberangan. Namun hari ini, lanjut Puan, pihaknya sedang menghadapi orang yang awalnya bersama-sama dengan mereka.

"Kalau dulu itu saya ingat sekali, 30 tahun yang lalu, bahwa yang kita hadapi memang orang yang berbeda dengan kita. Jadi hadap-hadapannya itu jelas siapa dia musuh kita, apa yang kita hadapi, kekuasaan yang sangat absolut, yang kemudian membuat rakyat itu tidak bisa ngapa-ngapainin. Hari ini apa yang kita hadapi itu dulunya bareng sama kita," ujarnya.

Karena pernah bersama-sama, kata Puan, hal itu membuat mereka saling mengetahui satu sama lain terkait senjata yang akan digunakan dalam kontestasi. Meski demikian, Puan meminta para relawan Ganjar-Mahfud untuk tak gentar, dan mampu menangkis berbagai serangan yang dihadapi.

"Jadi sama-sama tahu sebenarnya. Dia mau pakai apa, kita mau pakai apa. Dia mau ngapain kita jiga mau ngapain. Sebenarnya kita tahu jadi yang bikin ndredeg (deg-degan) itu adalah di hati, itu manusiawi, wah pasti, pasti sebentar lagi akan keluar peluru ini. Kita udah tahu dia mau pakai itu, tangkis," ucapnya.

Saat diminta memperjelas potensi orde baru reborn, Puan hanya menyatakan dirinya tidak berharap masa itu akan terjadi lagi. Puan berharap, Pemilu 2024 bisa berjalan aman, damai, dan netralitas aparat penegak hukum bisa berjalan dengan baik.

"Saya tidak berharap itu (orde baru) bisa terjadi atau akan terjadi lagi. Namun saya mengharapkan Pemilu ini berjalan aman, damai, netralitas APH bisa berjalan dengan baik tanpa berpihak ke manapun dan rakyat yang akan melihat," kata Puan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement