Ahad 16 Nov 2025 17:01 WIB

Bank Tanah Siapkan Lahan untuk Investasi di Jawa Barat

Tanah negara akan digunakan untuk mendukung pembangunan yang inklusif.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Badan Bank Tanah bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bekerja sama untuk memanfaatkan tanah negara untuk masyarakat, akhir pekan lalu.
Foto: Dok Republika.
Badan Bank Tanah bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bekerja sama untuk memanfaatkan tanah negara untuk masyarakat, akhir pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama dengan Badan Bank Tanah untuk mengoptimalkan tanah negara dan memperkuat tata kelola pertanahan nasional. Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman pemanfaatan tanah negara di Jawa Barat.

Penandatanganan kerja sama dilakukan Plt Kepala Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kota Bandung, Jumat (14/11/2025). 

Baca Juga

Plt Kepala Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan tanah negara di wilayah Jawa Barat dapat dimanfaatkan secara optimal. Tanah negara akan digunakan untuk mendukung pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

"Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyepakati sinergi dalam perolehan, pengelolaan, dan pemanfaatan tanah negara yang berpotensi menjadi Hak Pengelolaan Badan Bank Tanah (HPL)," ucap dia, Jumat (14/11/2025).

photo
Logo Badan Bank Tanah. - (Bank Tanah)

Ia mengatakan kerja sama yang dilakukan mempertegas komitmen lembaga dalam menyediakan tanah bagi kepentingan umum, kepentingan sosial. Pemerataan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, konsolidasi lahan dan reforma agraria.

Tidak hanya itu, Badan Bank Tanah juga menjamin kepastian hukum atas tanah dalam rangka kepentingan investasi di Jawa Barat.  Selain itu, Jawa Barat memiliki dinamika pembangunan yang tinggi.

“Kerja sama ini bentuk nyata negara hadir untuk memastikan tanah menjadi instrumen pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat," kata dia.

photo
Tanah sengketa (Ilustrasi). - (ANTARA FOTO)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement