REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih berupaya melayani permintaan bantuan air bersih, meskipun sudah mulai turun hujan. Penyaluran bantuan air bersih dilakukan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perumdam Cianjur.
Menurut Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Fajar Aciana, belakangan ini masih ada permintaan bantuan air bersih dari sejumlah desa, seperti di Kecamatan Cugenang. “Permintaan air bersih dari warga sudah mulai berkurang sejak satu pekan terakhir. Namun, kembali meningkat sejak dua hari terakhir, terutama untuk fasilitas umum, seperti pusat layanan kesehatan, sekolah, dan hunian darurat,” ujar dia di Cianjur, Senin (13/11/2023).
Fajar menyebut dalam satu hari bisa disalurkan bantuan sekitar 10 ribu liter air bersih menggunakan satu unit mobil tangki ke sejumlah titik di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cianjur. Menurut dia, PMI akan berupaya memenuhi permintaan bantuan air bersih, berkoordinasi dengan BPBD dan Perumdam Cianjur. “Ke depan sifatnya situasional, selama tingkat kebutuhan masih tinggi,” kata dia.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku sudah menginstruksikan dinas terkait, BPBD, Perumdam, dan PMI untuk tetap menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan atau masih kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya, meski sudah turun hujan, kondisinya belum merata.
“Saya sudah minta langsung untuk pelayanan air bersih tetap berjalan ketika permintaan warga masih tinggi. Meski sudah mulai masuk musim hujan, namun belum merata di seluruh wilayah Cianjur,” ujar Bupati.