Senin 20 Nov 2023 16:51 WIB

HIPMI Ajak Ahli dari Belanda Kembangkan Industri Pariwisata di Pangandaran

Pangandaran memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata. 

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus Yulianto
Suasana Pantai Karang Nini di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Foto: Dok. Republika
Suasana Pantai Karang Nini di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pangandaran menggandeng lembaga non pemerintah dari Belanda, PUM Netherland Experts, untuk mengembangkan industri pariwisata Kabupaten Pangandaran. Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan deklarasi kerja sama antara kedua lembaga pada Ahad (19/11/2023).

Ketua Umum BPC HIPMI Pangandaran Shenna Rizkantya mengatakan, melalui kepengurusan HIPMI yang baru, pihaknya ingin mendorong para pengusaha muda di Kabupaten Pangandaran untuk lebih berkembang. Apalagi, Kabupaten Pangandaran memiliki potensi yang besar di sektor pariwisata. 

"Tentu ini bukan hanya awal, tapi langkah kecil pertama yang akan menjadi proses dan progres para pengusaha muda berorganisasi serta mengembangkan potensi yang ada," kata Shenna melalui keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Dia menilai, Kabupaten Pangandaran sebagai daerah pariwisata harus terus dikembangkan. Dengan begitu, Kabupaten Pangandaran dapat naik kelas menjadi destinasi wisata berkelas dunia.

Karena itu, HIPMI Pangandaran menjalin kerja sama dengan PUM Netherland Experts untuk pengembangan di Kabupaten Pangandaran. Nantinya, PUM Netherland Experts akan mendatangkan ahli-ahli di bidang inovasi pariwisata untuk meningkatkan kualitas UMKM di Kabupaten Pangandaran. 

Sheena menjelaskan, PUM Netherland Experts merupakan mitra HIPMI sejak lama. Ahli-ahli PUM, menurut dia, telah banyak membantu para pengusaha HIPMI.

"Tentu kami berharap destinasi wisata Pangandaran menjadi sentral pariwisata di Jabar dan menjadi opsi kunjungan bagi wisatawan regional, nasional maupun wisatawan mancanegara," ujar dia.

Perwakilan PUM Netherland Experts di Indonesia, Agung Irianto, menyatakan pihaknya akan menyediakan para ahli di bidang pariwisata dan UMKM untuk membagi pengetahuan serta pengalaman internasional. Pembinaan itu akan dilakukan melalui kunjungan ataupun pelatihan dengan berbagai sesi.

"Selain itu kami mendukung pengembangan hasil-hasil gagasan yang diharapkan PUM dapat melaksanakan setidaknya dua program pada awal tahun 2024 mendatang," kata dia.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement