Kamis 23 Nov 2023 15:46 WIB

RSUD Indramayu Siap Layani Caleg Stres

Di RSUD Indramayu ada ruangan khusus untuk pasien dengan gangguan kejiwaan.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
RSUD Indramayu.
Foto: Dok.Republika
RSUD Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — RSUD Indramayu, Jawa Barat, menyatakan kesiapan memberikan pelayanan untuk warga yang mengalami gangguan kejiwaan. Termasuk bagi calon anggota legislatif (caleg) yang stres atau depresi akibat gagal dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Humas RSUD Indramayu, Tarmudi, mengatakan, kasus gangguan kejiwaan memang biasanya mengalami peningkatan setelah momen pemilu. Baik yang gejalanya ringan hingga berat. Menurut dia, gangguan kejiwaan itu bisa muncul karena tidak bisa menerima kenyataan yang tak sesuai harapan.

Baca Juga

Seperti caleg yang sudah mencurahkan pikiran, tenaga, juga biaya untuk mengikuti pemilu, tapi tidak terpilih. “Karena itu akhirnya menjadi stres atau depresi,” ujar Tarmudi, Kamis (23/11/2023).

Tarmudi menyarankan kepada para caleg yang mengalami gejala gangguan kejiwaan untuk segera memeriksakan diri. Hal itu mengantisipasi agar gangguan kejiwaannya tidak sampai kategori berat. “Misalnya, saat mengalami gangguan susah tidur, pikiran enggak tenang, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan,” kata dia.

RSUD Indramayu disebut siap memberikan pelayanan bagi warga yang mengalami gangguan kejiwaan. Tarmudi mengatakan, RSUD Indramayu memiliki layanan untuk pasien dengan gangguan kejiwaan, mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), layanan rawat jalan atau poli, hingga ruang perawatan. “Untuk IGD, kami memiliki IGD Jiwa,” ujarnya.

Untuk pelayanan rawat jalan, Tarmudi mengatakan, RSUD Indramayu menyediakan poli yang siap melayani berapa pun jumlah pasien. Adapun untuk pelayanan rawat inap, kata dia, tersedia Ruangan Malgova, yang memiliki tempat tidur untuk 17-20 pasien.

Tarmudi mengatakan, RSUD Indramayu menyiapkan dokter spesialis jiwa, serta dokter umum, dan perawat yang sudah dilatih sebelumnya. “RSUD Indramayu siap melayani, memberikan perawatan, dan pengobatan pada mereka (pasien dengan gangguan kejiwaan),” ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement