Sabtu 02 Dec 2023 22:43 WIB

Longsor di Jalur Banjarwangi Garut, Polisi Minta Truk Cari Jalan Lain

Polisi disiagakan untuk mengatur lalu lintas kendaraan di lokasi terdampak longsor.

Rep: Antara/Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).
Foto: Dok Kecamatan Banjarwangi
Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Longsor berdampak terhadap jalan di jalur Banjarwangi, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Karena adanya longsor ini, polisi meminta kendaraan truk untuk melintasi jalan lain.

Kepala Polsek (Kapolsek) Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah itu memicu longsor tembok penahan tanah di kawasan Lawang Angin, Banjarwangi, pada Jumat (1/12/2023) dini hari. Longsor berdampak terhadap jalan. Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan kendaraan berat yang melintas.

Baca Juga

“Untuk kendaraan berat atau truk agar tidak melintas Jalan Raya Banjarwangi dan mencari alternatif jalan lain,” kata Kapolsek.

Kapolsek mengatakan, lokasi jalan yang tergerus longsor sudah dipasangi garis polisi. Kepolisian berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penjagaan dan pengaturan arus lalu lintas kendaraan di lokasi terdampak longsor. “Berkoordinasi dengan instansi terkait menyiagakan anggota di lokasi kejadian,” ujar dia.

Camat Banjarwangi, Bambang Hernowo, juga mengimbau kepada pengguna jalan yang akan melintasi jalur Banjarwangi-Singajaya untuk berhati-hati. Pasalnya, terdapat beberapa titik yang terdampak bencana longsor di jalur tersebut.

Menurut Bambang, kejadian longsor terjadi, di antaranya di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, di mana ada jalan sepanjang sekitar 15 meter yang terdampak. 

Bambang mengatakan, untuk sementara kondisi lalu lintas di wilayah Lawang Angin diberlakukan buka tutup jalur. Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan akibat adanya beban kendaraan yang melintas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement