Jumat 01 Dec 2023 14:29 WIB

Rumah di Tasikmalaya Terkena Longsor, Warga Usia 102 Tahun Meninggal

Longsor yang menimpa rumah warga dilaporkan terjadi pada Jumat dini hari.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Rumah yang tertimpa longsoran di Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (1/12/2023).
Foto: Dok. Tagana Kabupaten Tasikmala
Rumah yang tertimpa longsoran di Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (1/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Bencana longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kampung Ciranji, Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (1/12/2023). Longsoran dikabarkan mengenai rumah warga dan mengakibatkan seorang warga lanjut usia (lansia) meninggal.

“Iya (satu warga meninggal), tertimpa longsor di Cibatuireng. Usia sudah di atas 100 tahun, perempuan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, saat dikonfirmasi Republika.

Baca Juga

Menurut Nuraedidin, peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Jumat, sekitar pukul 03.00 WIB. Longsor diduga dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah itu. Ia mengaku belum menerima laporan lebih lanjut mengenai kejadian itu. “Korban sudah dievakuasi,” kata Nuraedidin.

Berdasarkan laporan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Desa Cibatuireng. Kemudian dilaporkan ada tebing yang longsor di arah belakang rumah korban. Longsoran menimpa tembok rumah hingga roboh.

Kejadian itu mengakibatkan warga korban bernama Rusminah meninggal dunia. “Kemungkinan sedang tidur. Korban juga sudah sepuh, 102 tahun,” kata Ketua Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya.

Jembar mengatakan, rumah yang terdampak longsor itu dihuni empat orang. Tiga orang lainnya dilaporkan selamat. “Korban sudah dievakuasi dan dimakamkan,” ujar Jembar.

Bencana di lokasi lain

Selain di Kecamatan Karangnunggal, Tagana juga mendapatkan laporan bencana di sejumlah wilayah lainnya. Menurut Jembar, berdasarkan laporan yang masuk, ada rumah yang dikabarkan ambruk di wilayah Kecamatan Sukarame dan Singaparna, serta longsor di Kecamatan Salawu dan Sukaratu. “Sampai saat ini laporan terus masuk,” kata dia.

BPBD Kabupaten Tasikmalaya juga menerima laporan bencana dari beberapa wilayah kecamatan lain. Sejumlah laporan yang masuk, di antaranya dari Kecamatan Manonjaya, Cisayong, dan Puspahiang. “Petugas sudah disebar,” kata Nuraedidin. 

Nuraedidin mengatakan, pihaknya sudah menyebarkan surat imbauan kepada para camat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana saat musim hujan.

Menurut dia, Bupati Tasikmalaya juga akan membuat imbauan terkait kewaspadaan menghadapi musim hujan sampai ke tingkat RT. “Semua diminta waspada menghadapi potensi bencana saat musim hujan. Kami juga dalam waktu dekat akan menggelar apel kesiapsiagaan,” kata dia. 

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nuraedidin mengatakan, puncak musim hujan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya diperkirakan berlangsung pada Januari-Maret 2024. Adapun saat ini intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya belum merata. “Kalau sekarang masih belum merata. Di satu kecamatan hujan, di tempat lain tidak,” ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement