Senin 04 Dec 2023 22:02 WIB

Longsor di Gunungpuyuh Sukabumi, Rumah Warga Terancam dan Anak Sungai Tertutup

Warga yang rumahnya terancam longsor diminta pindah sementara.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Bencana longsor.
Foto: bpbd sukabumi
(ILUSTRASI) Bencana longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Longsor terjadi di wilayah Kampung Babakan Jampang RT 03/RW 10 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (4/12/2023) petang. Ada satu rumah warga yang kondisinya dinilai terancam tergerus longsor. 

Sementara material longsor menutup aliran anak sungai. “Longsor terjadi karena tergerusnya tanah di belakang rumah warga dan menutup aliran anak sungai,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat.

Baca Juga

Menurut Novian, area yang longsor panjangnya sekitar sepuluh meter, dengan lebar empat meter dan ketinggian sekitar 25 meter. Ia mengatakan, longsoran menutup aliran anak sungai, yang biasanya dimanfaatkan untuk pengairan area persawahan di kawasan RW 04/RW 12, Kelurahan Karangtengah.

Longsor juga mengancam satu rumah warga. Karena itu, Novian mengatakan, penghuni rumah diminta berpindah sementara. Terlebih posisi rumah sudah agak miring. “Pemilik rumah disarankan untuk pindah karena jarak dari longsoran ke tembok rumah hanya berjarak satu meter,” kata Novian.

Novian mengatakan, petugas BPBD berkoordinasi dengan aparat kewilayahan dan unsur terkait untuk melakukan penanganan. Menurut dia, di lokasi longsor sudah dipasang rambu-rambu. Ihwal anak sungai yang tertutup material longsor, kata dia, dikoordinasikan dengan pihak RW dan kelurahan untuk dilakukan kerja bakti pembersihan.

Novian mengimbau masyarakat di Kota Sukabumi untuk tetap waspada akan potensi bencana. Terlebih mulai turun hujan dengan intensitas tinggi. Kewaspadaan masyarakat diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement