Senin 11 Dec 2023 15:39 WIB

Oknum Penyumbat Drainase Terancam Ditindak  

Kelancaran saluran drainase sangat penting, terlebih intensitas hujan cukup tinggi.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Pengendara melintasi genangan banjir di Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023). Kawasan tersebut kerap dilanda banjir akibat drainase yang buruk.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengendara melintasi genangan banjir di Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023). Kawasan tersebut kerap dilanda banjir akibat drainase yang buruk.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengaku, sangat menyayangkan tindakan sejumlah oknum yang sengaja menyumbat drainase dan tali-tali air. Apalagi, hal itu dilakukan untuk keuntungan pribadi. 

Ema mengatakan, akan menyerahkan upaya penindakan hukum kepada institusi yang lebih berwenang. “Jangan seperti itu lah, karena kalau sudah air yang mengenang, maka yang terjadi pasti kemacetan. Karena kendaraan pasti akan melambat, nah kalau sudah melambat ya orang emosinya kemana-mana, macet di sini dampaknya kan luar biasa,” ujar Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (11/12/2023). 

Dia menegaskan, untuk masalah substansi hukum, nanti menyerahkan kepada institusi yang berwenang. "Apakah yang begitu tuh ada unsur pidana, gitu kan saya tidak paham.  Saya tentunya tidak akan berbicara di luar dari apa yang menjadi ranah kami,” kata Ema. 

Menurutnya, saat ini, kelancaran saluran drainase sangat penting, terlebih intensitas hujan di Kota Bandung terbilang cukup tinggi. Ema juga menekankan akan terus mencarikan solusi penanganan banjir seperti yang terjadi di Gedebage. 

“Untuk banjir Gedebage, itu otoritasnya tidak sepenuhnya di Pemkot Bandung, ada wilayah yang bukan milik kita, tapi di sana kita sudah bangun kolam retensi dan rumah pompa,” terangnya. 

Terbatasnya kewenangan ini, sambung Ema, membuat banyak rencana dan upaya penanganan menjadi tertunda karena perlu adanya koordinasi, informasi, dan sinkronisasi (KIS) dengan instansi lain. Dia mencontohkan, rencana pengerukan sedimen sungai yang cukup dikeluhkan sebagai salah satu penyebab banjir. 

Maka hal itu, kata Ema, harus ada koordinasi dengan institusi terkait seperti BBWS,

“Artinya, institusi ini harus melihat ya, bahwa di sini sudah tidak ada ruang ego sektor lagi.  Kalau sudah berbicara pelayanan publik, kalau menurut saya, kita ini harus satu dalam visi yang sama, misi yang sama, tindakan yang sama,” ujarnya. 

Seperti yang diketahui, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) menemukan adanya tali-tali air yang sengaja disumbat oleh oknum tertentu. Penyumbatan saluran air tersebut diduga dilakukan untuk menguntungkan orang-orang yang menawarkan jasa dorong kendaraan yang terjebak banjir.  

Kepala Bidang (Kabid) Drainase dan Trotoar Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Kiki Rosani Rifqi mengonfirmasi, bahwa terdapat sejumlah tali air yang sengaja ditutup oleh oknum tertentu untuk keuntungan pribadi. Dia mengungkapkan, kejadian tersebut sejatinya bukan hal yang baru. 

Bahkan, pihaknya sudah mengetahui dalang dibalik kejadian ini. “Memang, beberapa lokasi ada yang disengaja (disumbat) untuk menimbulkan genangan. Jadi, nanti setelah timbul genangan, kan pasti ada motor monggok nah nanti ada jasa dorong, lalu mereka akan diberi upah,” ucap Kiki saat dihubungi Republika, Senin (11/12/2023). 

“Sebetulnya sudah sering, sudah lama kejadian ini. kita juga sudah tau sih (dalangnya), memang anak-anak kecil lah, tapi di ‘belakangnya’ ada yang mengatur, seperti itu,” sambungnya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menemukan, adanya sumbatan pada tali-tali air di salah satu jalan raya di Kota Bandung, Sabtu 9 Desember 2023. Adapun alat yang digunakan untuk menyumbat tali-tali air berupa plastik keras maupun sampah.

"Memang bukan penyebab utama genangan, tapi rutin ada yang sengaja nyumbat tali tali air untuk mengais rejeki dari usaha mendorong kendaraan mogok dampak genangan," kata Didi Ruswandi melalui akun instagram pribadinya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement