Senin 01 Jan 2024 17:04 WIB

Pj Bupati Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Tenda dan dapur umum sudah disiapkan di beberapa lokasi

Kondisi rumah yang rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kondisi rumah yang rusak pascagempa di Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). BPBD Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 53 bangunan di Desa Babakan Hurip mengalami kerusakan serta 200 orang warga mengungsi pascagempa dengan magnitudo 4,8 di Kabupaten Sumedang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasca gempa bumi magnitudo (M) 4,8 di Sumedang, Ahad (31/12/2023), Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman, menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman, Senin (1/1/2024).

Baca Juga

Pemda Kabupaten Sumedang, kata dia, sejauh ini sudah menerjunkan tim teknis untuk assessment di tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan. "Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa ditempati kembali dan yang tidak aman, tentu saja kami siapkan tempat evakuasi yang representatif," katanya.

Untuk tenda dan dapur umum, kata Herman, pihaknya sudah menyiapkan di beberapa lokasi. Herman memastikan, penanganan dampak gempa akan ditangani secara maksimal dengan prioritas utama adalah keselamatan warganya.

"Semua kami tangani secara maksimal dan prioritas kami adalah keselamatan warga," katanya.

Herman berpesan kepada warganya untuk tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Namun, ia meminta warga tetap waspada karena dalam waktu bersamaan bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi.

"Saat ini Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali tetap tenang namun waspada karena dalam waktu yang bersamaan kitapun dihadapkan dengan potensi bencana banjir dan longsor," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement