Selasa 09 Jan 2024 14:25 WIB

Satu Gerbong Kereta Api Lokal Bandung Raya yang Bertabrakan Belum Dievakuasi

Gerbong yang belum dievakuasi tersebut menjadi tempat foto bagi masyarakat sekitar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Petugas melakukan proses evakuasi korban tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia kecelakaan rangkaian kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga. PT KAI menyatakan 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Petugas melakukan proses evakuasi korban tabrakan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi seluruh korban meninggal dunia kecelakaan rangkaian kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga. PT KAI menyatakan 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Penyebab kecelakaan hingga kini masih dalam proses penyelidikan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pascatabrakan KA Bandung Raya dengan KA Turangga Jumat (5/1/2024) lalu, satu gerbong Kereta Api (KA) lokal Bandung Raya belum dievakuasi . Seperti diketahui, empat orang karyawan PT KAI meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Korban meninggal dunia yaitu masinis KA Bandung Raya Julian Dwi Setiono, asisten masinis Ponisam. Penjaga keamanan Enjang Yudi dan pramugara KA Turangga Ardiansyah.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, unit sarana di Daop 2 Bandung masih menunggu pemeriksaan atau joint inspection. Sekaligus, masih menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengevakuasi bangkai kereta.

"Unit sarana masih menunggu joint  inspection, pemeriksaan dulu. Nanti akan akan dilakukan (dievakuasi) tapi kita  menunggu izin dari Kementerian Perhubungan," ujar Ayep saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).

Ayep mengatakan, kondisi gerbong yang belum dievakuasi mengalami kerusakan parah. Sehingga pihaknya tidak bisa membawa gerbong naik ke bogie dan ditarik kereta. Namun, ia mendapatkan informasi jika lokasi tersebut menjadi tempat foto bagi masyarakat sekitar. Dengan kondisi itu, pihaknya menerjunkan petugas untuk menjaga lokasi sekitar dan menutup gerbong dengan penutup.

"Kami imbau masyarakat jangan berada di jalur tersebut," kata dia.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator PMK, Kapolda Jawa Barat, Direktur PT KAI hingga Dirjen Kemenhub mendatangi lokasi kejadian tabrakan. Mereka memastikan bahwa investigasi penyebab kecelakaan dilakukan melalui Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement