REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir bandang yang menerjang kawasan pemukiman padat penduduk di kawasan Braga, Kota Bandung, Jumat (12/1/2024).
Diketahui banjir Bandang akibat jebolnya tanggul Sungai Cikapundung Kota Bandung terjadi Kamis (11/1/2024) sore.
Banjir bandang ini pun memberikan dampak yang cukup parah. Berdasarkan data Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, banjir mengakibatkan sekitar 600 rumah di empat RW di kawasan Braga tergenang, dan 857 jiwa dari 400 KK terdampak.
Saat Penjabat Gubernur datang ke kawasan tersebut, Jumat pagi genangan air sudah tidak terlihat. Namun menyisakan material lumpur yang cukup tebal dan juga sampah- sampah yang berserakan di permukiman tersebut. Warga dibantu petugas beramai- ramai berupaya membersihkan lumpur dan sampah itu secara gotong royong.
Pj Bey Machmudin pun menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut. Ia pun mendorong perbaikan tanggul dilakukan segera dan diharapkan selesai hari ini juga.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat saya menyampaikan rasa prihatin atas terjadinya banjir kemarin sore," ujar Bey Machmudin.
Hingga saat ini warga terdampak sebagian masih berada di pengungsian sementara. "Dapur umum siap, kesehatan siap, Damkar Kota Bandung, dan BPBD Provinsi juga siap," kata Bey.
Bey mengatakan, Pemprov Jabar terus berkoordinasi dengan Pemda Kota Bandung terkait berbagai hal termasuk perbaikan- perbaikan yang dibutuhkan. Dalam beberapa waktu ke depan hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat diperkirakan akan terjadi di Jawa Barat ini khususnya. Oleh karena itu, Bey ingatkan masyarakat harus berhati- hati.
"Sekali lagi saya ingatkan jangan berada di alam terbuka, cari tempat yang aman dan harus mematuhi arahan- arahan dari petugas jangan sampai mengabaikan arahan dari petugas," imbuhnya.
Bey Machmudin pun menghaturkan ungkapan terima kasih setinggi- tingginya kepada masyarakat yang secara sukarela memberi bantuan bagi sesamanya.