Rabu 24 Jan 2024 08:46 WIB

Cerita Tiga Korban Penganiayaan di Bandung, Berawal dari Saling Acungkan Jari

Rombongan bus berisi diduga pendukung Capres tengah melintas mengacungkan tiga jari

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi Nugroho memberikan keterangan penangkapan tiga begal sadis yang tidak segan melukai korban di mapolsek Regol, Rabu (6/9/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi Nugroho memberikan keterangan penangkapan tiga begal sadis yang tidak segan melukai korban di mapolsek Regol, Rabu (6/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Tiga orang pemuda di Bandung menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal yang diduga pendukung salah satu calon presiden, Ahad (21/1/2023) lalu. Ketiga korban tersebut, adalah Igra Natasutra (28 tahun), Aldi Juangga (23 tahun) dan Siti Komariah (30 tahun) . Igra, bersama kedua saudaranya mengalami sejumlah luka di bagian wajah.

Sebelum peristiwa penganiayaan terjadi, Igra bersama kedua saudaranya mengaku tengah berboncengan tiga memakai sepada motor melintas di Jalan Sriwijaya menuju ke Jalan Pasirkoja Bandung. Namun melihat Jalan Peta yang macet oleh kendaraan, ia memilih berbelok arah ke Jalan Ciateul.

Baca Juga

Tiba di perempatan Jalan Inggit Garnasih-Astanaanyar. Ia melihat rombongan bus berisi diduga pendukung Capres tengah melintas mengacungkan tiga jari. Igra pun merespons itu dengan membalas mengacungkan dua jari.

"Pas perempatan Ibu Inggit Garnasih berpapasan dengan bus ada bapak-bapak naik bus di tengah mengacungkan jari seperti ini (tiga jari). Saya dengan spontan merespon gitu saya seperti ini (dua jari)," ujar Igra.

Igra mengatakan, tiba-tiba beberapa orang di bus turun dan memukul Aldi dan Siti. Jumlah orang yang turun dari bus semakin bertambah dan menendang motor serta menginjak dirinya.

"Yang duduk di belakang gak tahu beberapa orang turun dan memukul Aldi dan Siti dulu kemudian turun lagi nendang motor saya sampai gak nyala udah tergeletak saya diinjak dipukul kena upper cut saya lihat badannya besar semua sampai saya berdarah," katanya.

Ia mengaku terdapat warga yang hendak memisahkan terkena pukulan. Sejumlah warga pun memberikan pertolongan kepada saudaranya Siti dengan memberikan air minum.

Setelah kejadian itu, Igra mengatakan datang petugas kepolisian yang sedang berpatroli. Petugas tersebut menyarankan dirinya untuk melaporkan kejadian ke kepolisian. Ia pun mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Kapolsek Regol AKP Aji Riznaldi mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Ia pun masih mendalami pelaku yang menganiaya korban. "Masih lidik," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement